News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai Ciaran Hantam Italia dalam Waktu Semalam, Tewaskan 6 Orang

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar memperlihatkan sebuah mobil di jalan yang terendam banjir di sepanjang sisi laut Marina di Pisa, Tuscany, pada 3 November 2023 saat terjadi badai Ciaran.

TRIBUNNEWS.COM - Hujan yang menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah Tuscany Italia ketika Badai Ciaran melanda negara itu dalam semalam.

Gubernur Tuscany Eugenio Giani mengatakan enam orang tewas ketika hujan lebat turun dari kota pesisir Livorno ke lembah pedalaman Mugello pada hari Jumat (3/11/2023).

Menurut kantor berita Italia ANSA, korban tewas termasuk dua orang lanjut usia dari kota Prato, utara Florence.

Di Albania, satu orang ditemukan tewas setelah kehilangan kendali atas mobil yang ia kendarai.

Sehingga jumlah korban tewas akibat badai tersebut menjadi 14 orang di seluruh Eropa pada minggu ini, dikutip dari AP News.

Cuaca buruk yang dingin melanda Tuscany pada Kamis malam, dengan kecepatan angin mencapai 140 km/jam.

Sebuah gambar menunjukkan tingginya permukaan sungai Arno di Pisa, Tuscany, pada 3 November 2023 saat terjadi badai Ciaran.

Baca juga: Badai Otis Hantam Acapulco, Meksiko: 27 Orang Tewas, 4 Lainnya Hilang

Otoritas Perlindungan Sipil Italia mengatakan bahwa curah hujan sebesar 200 milimeter (hampir delapan inci) turun dalam tiga jam pada hari Jumat.

Giani mengatakan, curah hujan tersebut merupakan curah hujan terberat yang tercatat dalam 100 tahun terakhir, dikutip dari Al Jazeera.

Gubernur Tuscany membagikan video yang menunjukkan mobil-mobil tersapu air banjir dan mengimbau masyarakat untuk pergi ke lantai atas.

Dekat sungai, di Campi Bisenzio, orang-orang naik ke atap rumah mereka untuk mencari keselamatan.

Sekitar 100 staff dan pelanggan mencari perlindungan di sebuah pusat perbelanjaan.

Wali Kota Prato, Matteo Biffoni, menggambarkan kejadian semalam sebagai sebuah pukulan besar.

Banjir menyebabkan seluruh area terendam dan sebagian lantai dasar rumah sakit Santo Stefano di kota itu terendam.

Pesisir barat dilanda gelombang yang mencapai 3,5 m (11 kaki 5 inci), dan Milan dilanda banjir untuk kedua kalinya minggu ini.

Badai juga menyebabkan kerusakan di wilayah timur laut Veneto, di mana satu orang hilang.

Lebih jauh ke timur, ada peringatan cuaca merah di Slovenia dan Kroasia.

Sementara kota yang paling paling parah terdampak akibat badai ini adalah Livorno dan Marina di Pisa di pesisir dan kota-kota di sekitar Florence.

Di Montemurlo, para pejabat mengatakan pada hari Jumat bahwa curah hujan sebesar 200 mm (7,8 inci) telah turun sejak Kamis sore dan sungai Bisenzio meluap di dua tempat, dikutip dari BBC.

Pada satu titik ada kekhawatiran Sungai Arno akan membanjiri kota bersejarah Florence, namun titik air tertinggi berlalu tanpa insiden besar.

Sekitar 190 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka, termasuk 150 orang di Campi Bisenzio.

Rumah-rumah dan mobil di wilayah tersebut telah terendam air.

Akibat badai tersebut, layanan kereta api berkecepatan tinggi antara Florence dan Milan dihentikan.

Pemerintah mengalokasikan dana awal sebesar 5 juta euro untuk membantu daerah yang paling parah terkena dampaknya.

Sebagai informasi, badai Ciaran didorong oleh aliran jet kuat yang menyapu dari Atlantik, menimbulkan hujan lebat dan angin kencang yang telah menyebabkan banjir besar di Inggris, Prancis, Belgia, dan Belanda.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini