Kondisi Tentara Israel Setelah Sepekan Serangan Darat: Gaza Terbelah, Hamas Punya Banyak Kejutan
TRIBUNNEWS.COM - Sepekan setelah melancarkan operasi darat ke dalam Gaza, pasukan Israel dilaporkan sudah secara total mengepung kota utama wilayah kantong pantai Palestina tersebut.
Sejumlah pengamat militer menyebut, hasil yang diraih Israel sejauh ini masuk Gaza untuk membasmi Hamas, diraih dengan susah payah.
Kondisi 'berdarah-darah' potensial akan lebih dialami Tentara Pertahanan Israel (IDF) seiring semakin intensifnya pertempuran di wilayah berkontur perkotaan.
Baca juga: Brigade Al-Qassam Hamas Undang Tentara Israel Masuk Gaza, Sentil Pemimpin Arab Lemah Soal Bantuan
"Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengepung Kota Gaza dari udara, darat, dan laut,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers pada Jumat (3/11/2023).
Dia mengatakan pasukan Israel terus merangsek maju dalam pertempuran.
Dia mengklaim IDF mampu menghancurkan infrastruktur Hamas, dan membunuh anggota kelompok tersebut, serta menghilangkan terowongan milik kelompok pejuang pembebasan Palestina tersebut.
Gaza Sudah Terbelah, Hamas Punya Banyak Kejutan
Menurut laporan intelijen sumber terbuka dan pemetaan posisi dari Institute for the Study of War, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Washington yang memantau konflik, IDF telah mendekati kota tersebut melalui berbagai cara.
Pasukan Israel beroperasi di sudut timur laut dan barat laut Gaza, dan di selatan, IDF telah secara efektif membagi jalur tersebut menjadi dua bagian dengan membuat irisan yang membentang dari perbatasan ke Laut Mediterania.
Selama beberapa hari terakhir, ketika pasukan Israel mendekati Kota Gaza, mereka menghadapi serangkaian ancaman berbeda dari Hamas saat terlibat dalam pertempuran di dalam wilayah kantong tersebut.
Serangkaian 'kejutan' dari Hamas itu berupa macam-macam cara perang gerilya kota.
Di antaranya, kata IDF, adalah rudal anti-tank, alat peledak improvisasi (IED), granat yang dilemparkan ke arah pasukan, dan penyergapan yang dilakukan melalui jaringan terowongan bawah tanah.
Militer Israel telah merilis foto dan video yang menunjukkan infanteri dan kendaraan lapis baja beroperasi di lokasi yang tidak dipublikasikan di seluruh jalur tersebut.
Hamas, sementara itu, juga telah menerbitkan beberapa video ke media sosial yang menunjukkan baku tembak sengit, tembakan roket, dan serangan drone terhadap pasukan Israel dan kendaraan lapis baja berat.