News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Prancis Akan Kirim Puluhan Lapis Baja ke Tentara Lebanon, Taktik Lemahkan Hizbullah dari Dalam?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Lebanese Armed Forces atau Tentara Nasional Lebanon (LAF) berpatroli. Prancis berencana mengirimkan puluhan kendaraan lapis baja ke LAF dengan dalih memperkuat koordinasi LAF dengan pasukan UNIFIL PBB di perbatasan Lebanon Israel. Rencana Prancis ini muncul saat kekuatan militer lain di Lebanon, Hizbullah tengah berkonflik dengan Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas.

Prancis Mau Kirim Puluhan Lapis Baja ke Tentara Lebanon, Taktik Lemahkan Hizbullah dari Dalam?

TRIBUNNEWS.COM - Prancis dilaporkan berencana mengirim lusinan kendaraan lapis baja ke Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF).

Rencana itu diucapkan Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu dalam sebuah pernyataan pada Senin (6/11/2023).

Terkait pengiriman kendaraan lapis baja tersebut, Lecornu menekankan alasan pentingnya memperkuat tentara Lebanon agar lebih berkoordinasi dengan pasukan UNIFIL di selatan Lebanon.

Baca juga: Jerman Cemas UNIFIL Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon, Indonesia Kontingen Terbesar Pasukan PBB

Pernyataan ini muncul ketika Hizbullah masih terlibat bentrokan bersenjata dengan tentara Israel di perbatasan selatan Lebanon.

Hizbullah disebutkan masih melancarkan serangan setiap hari sejak pecah perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023 silam.

“Kami akan mengupayakan kemitraan kami dengan peralatan militer, terutama untuk pengangkutan pasukan yang dilindungi oleh armour, yang merupakan kunci untuk mempertahankan patroli,” katanya, seraya menambahkan kalau puluhan kendaraan militer akan segera dikirimkan ke LAF.

“Dukungan kami untuk tentara Lebanon adalah untuk jangka panjang, apapun kesulitan yang ada saat ini,” tambah menteri pertahanan Prancis tersebut.

Dia juga mengatakan Perancis akan membuat program untuk menyediakan pasokan medis dengan harga terjangkau kepada tentara Lebanon.

Baca juga: Serangan Israel di Lebanon Selatan Tewaskan 3 Gadis Belia, Hizbullah Balas Acak-acak Kiryat Shmona

Foto yang dirilis oleh Hizbullah tanggal 22 Juli 2017 memperlihatkan rudal darat yang ditembakkan ke arah Jurud Arsal. (HEZBOLLAH'S MEDIA OFFICE / AFP)

Ancaman Macron ke Hizbullah, Houthi dan Milisi Regional

Perancis, menjadi satu di antara negara-negara barat lainnya yang telah menyatakan dukungan terhadap Israel setelah Hamas meluncurkan  Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober, tanggal pecahnya perang Gaza-Israel.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Israel pada 24 Oktober untuk menyatakan “solidaritas” kepada Tel Aviv dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Selama kunjungan tersebut, Macron mengatakan kepada Presiden Israel, Isaac Herzog kalau Prancis telah secara jelas memperingatkan Hizbullah melalui pesan langsung.

Macron pada momen itu menyatakan Prancis juga sudah memberi peringatan terhadap kelompok milisi regional lainnya yang telah mengumumkan keterlibatan mereka dalam konflik Israel-Hamas.

Kelompok milisi yang dimaksud Macron termasuk gerakan perlawanan Ansarallah (Houthi) di Yaman dan faksi-faksi yang didukung Iran di Irak dalam perang tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini