Ia juga sangat berharap dengan adanya keputusan ini akan membuat transgender lebih mendapat pengakuan.
Saya berharap hal ini membantu gereja Katolik untuk tidak terlalu menganggap mereka sebagai masalah dan lebih memperlakukan mereka sebagai manusia.”
Menurut Vatikan, dokumen tersebut merupakan tanggapan terhadap surat yang diajukan pada bulan Juli oleh seorang uskup Brasil yang menanyakan kemungkinan partisipasi kelompok LGBTQ dalam pembaptisan dan pernikahan.
Meskipun dokumen tersebut tampaknya menguraikan dengan jelas apa yang Gereja pikirkan mengenai orang-orang trans yang dibaptis atau bertindak sebagai wali baptis, dokumen tersebut lebih bernuansa pada isu-isu lain yang diangkat oleh Uskup Negri.
Kemudian terkait orang tua sesama jenis yang mengadopsi atau menggunakan ibu pengganti apakah dapat membaptis anak mereka di Gereja, Vatikan mengatakan keputusan seorang imam harus didasarkan pada harapan kuat bahwa dia akan dididik dalam agama Katolik.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)