News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

127 Biksu Kunjungi Vatikan dan Doakan Kesembuhan Paus Fransiskus

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen 127 biksu dan umat Buddha mengunjungi Vatikan serta mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus. (ISTIMEWA)

TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Momen 127 biksu dan umat Buddha mengunjungi Vatikan serta mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus diceritakan Pastor Markus Solo Kewuta, SVD.

Pastor Markus bercerita 127 biksu dan Umat Buddha tradisi Theravada asal Thailand itu terbagi dalam dua delegasi yang berselang dua pekan.

Kedatangan mereka mengunjungi Vatikan untuk tujuan memajukan perdamaian lintas agama demi perdamaian global.

Delegasi pertama datang ke Vatikan dan melakukan dialog dengan Dikasteriusm untuk Dialog antar Umat Beragama pada Kamis, 15 Juni 2023.

"Delegasi ini dikepalai oleh Ven. Somdet Phra Mahathirachan. Beliau adalah Abbot dari Real Temple Wat Phra Cetuphon (Wat Pho) dan dari pihak agama Katolik Thailandia adalah Uskup Francis Xavier Vira Arponratan, Uskup Chiang Mai," kata Pastor Markus dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).

Momen 127 Biksu dan umat Buddha mengunjungi Vatikan serta mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus, Rabu (21/6/2023).

Di dalam pertemuan itu, kata Pastor Markus, semuanya tunduk berdoa menurut keyakinan masing-masing untuk kesembuhan Paus Fransiskus.

Sehari setelahnya yakni Jumat (16/6/2023), Paus Fransiskus keluar dari rumah sakit.

Para biksu dan umat Buddha tak kecewa meskipun pertemuan dengan Paus pada Kamis 15 Juni 2023 batal.

Malah, kata Pastor Markus, mereka membawa spanduk besar bertuliskan niat baik untuk berdoa memohon kesembuhannya.

"Kata Abot Mahathirachan, kami telah berjalan jauh dari Thailandia untuk bertemu Yang Mulia Paus Fransiskus. Akan tetapi kami paham sekali, kalau beliau tidak bisa menerima kami karena masih dalam keadaan sakit. Kami berdoa memohon kesembuhan beliau agar segera kembali berkarya. Masih ada banyak kesempatan untuk bertemu beliau. Yang terpenting adalah kesehatan," kata Pastor Markus mengutip perkataan Abot Mahathirachan.

Pastor Markus mengatakan mereka sempat diantar delegasi Dikasteriusm untuk Dialog antar umat Bergama untuk masuk ke dalam Basilika Santo Petrus dan Katakombe.

Mereka, kata Pastor Markus, sangat mengagumi kemegahan Basilika yang diklaim terbesar dari segi makna di dalam kalangan Gereja Katolik ini.

Tak hanya itu, rombongan juga mengagumi hasil seni peninggalan Bramante, Raphael dan Michelangelo.

"Di Katakombe mereka mengunjungi makam para Paus, terutama makam santo Petrus Rasul, Paus Benediktus XVI dan Paus Paulus VI. Di dalam Basilika mereka berdiri dan merenung sejenak di depan makam Paus Yohanes XIII yang mencetuskan dan membuka Konsili vatikan II dan makam Paus Yohanes Paulus II, Paus pencinta perdamaian itu," ungkapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini