News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bunga dari Vatikan untuk Dewi Praswida, Perempuan Indonesia yang Bersalaman dengan Paus Fransiskus 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Bunga Papan - ucapan selamat perkawinan datang dari Vatikan yang dikirim oleh “bapa rohani“, Padre Marco Solo SVD, satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia dan Foto Bersama - Fr Merry Christian Putra Pr, Gora Kunjana dan Romo Agus Widodo Pr, Taprof Lemhannas RI AM Putut Prabantoro berfoto bersama kedua mempelai. Dewi Praswida perempuan Indonesia yang viral di 2019 karena bersalaman dengan Paus Fransiskus melepas masa layang dan dapat kiriman bunga dari Vatikan Foto: Istimewa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih ingat Dewi Praswida yang nama lengkapnya Dewi Kartika Maharani Praswida? Dia bukan selebriti ataupun artis apalagi pejabat.

Meski demikian, pada Juni 2019, fotonya sangat viral di dunia maya Indonesia. Dialah wanita berjilbab yang fotonya bersalaman dengan Paus Fransiskus, Kepala Negara Vatikan dan sekaligus Kepala Gereja Katolik Se-Dunia.

Foto itu sangat istimewa karena tidak setiap orang memiliki momentum yang sangat berharga itu, sekalipun mengundang pro dan kontra.

Kabar terbarunya adalah, Dewi resmi telah melepas masa lajangnya. Momen Bahagia itu terjadi di Votel Green Resort, Pracimantoro, Wonogiri, Sabtu (0209/2023).

Pria yang beruntung mempersuntingnya adalah Novy Eko Permono, Guru Agama Islam SMK N 2 Wonogiri. Dan, bunga papan ucapan selamat perkawinan datang dari Vatikan yang dikirim oleh „bapa rohaninya“.

Karena hubungan yang khusus, Padre Marco Solo SVD, satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia, mengirimkan bunga ucapan selamat. Padre Marco Solo SVD bertugas di Kantor Dikasteri (Kementerian) Hubungan Dialog Antaragama di Vatikan.

Dewi Praswida, perempuan asal Indonesia bersalaman dan berdialog dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, 26 Juni 2019 (KOMPAS.COM/ISTIMEWA)

Selain handai tolan dari kedua keluarga, hadir dalam resepsi pernikahan Dewi-Novy, selain para sahabat dan teman kedua mempelai, juga orang-orang lintas iman yang mengenal Dewi secara personal.

Tampak di antaranya Romo Agus Widodo Pr, Fr Merry Christian Putra Pr, Gora Kunjana pengurus PWKI (Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia) dan Taprof Lemhannas RI AM Putut Prabantoro. Semua terkaget-kaget karena, tidak seperti biasanya, Dewi dan Novy menggunakan pakaian adat Jawa lengkap.

Dewi dikenal di Vatikan karena dia adalah penerima beasiswa dari Yayasan Nostra Aetate. Dan dari situlah hubungan dengan Padre Marco Solo SVD terjalin. Melalui Whatsapp, Padre Marco Solo mengirimkan pesannya.

“Sebagai seorang yang pernah hadir di dalam perjalanan hidup Mbak Dewi, sebagai Guru dan Pendamping, yang turut memberikan andil di dalam petualangan pemikiran, pemahaman keagamaan dan falsafah hidup, dan saya tahu, Mbak Dewi selalu berterima kasih untuk pengalaman ini, saya merasa masih terlibat di dalam hidupnya, sekalipun jarak yang jauh. Ibunya masih selalu mengatakan, kalau Mbak Dewi juga adalah anak saya. Maksudnya anak dalam artian luas. Relasi yang baik dengan Mbak Dewi membawa saya kepada perkenalan dan relasi yang baik juga dengan keluarganya. Inilah persahabatan lintas agama yang sudah mencapai kedalaman tertentu,” tulis Padre Marco.

Isi pesannya berlanjut, “Yang dominan di sana adalah rasa dan semangat keIndonesiaan dengan nilai-nilai budaya kita yang indah dan mendekatkan satu sama lain, yang tentu saja juga dinspirasi oleh nilai-nilai keagamaan yang menentramkan, mendekatkan dan mempersatukan. Mbak Dewi sangat menekankan nilai-nilai kemanusiaan, di dalamnya ada budaya, dan selanjutnya nilai-nilai keagamaan. Penempatan nilai-nilai kehidupan seperti ini membuatnya mudah diterima di berbagai kalangan dan menjadi pribadi yang simpatik,” tutur Padre Marco.

Menanggapi video momen pernikahan Dewi-Novy, Padre Marco pun berkomentar. “Saya melihat ritual perkawinan Mbak Dewi dan Mas Novy yang kental dikemas dalam budaya Jawa. Inilah kehebatan Mbak Dewi. Beliau melihat dirinya pertama dan utama sebagai orang Jawa dan mencintai budaya aslinya hingga menempatkan itu juga di dalam momentum paling penting di dalam hidupnya. Semangat kejawaan dan nasionalisme ini adalah sebuah contoh yang sangat bagus untuk semua orang. Nilai-nilai inilah yang telah mempersatukan dan membesarkan Indonesia,” tukas Padre Marco.

“Di hari bahagia ini Mbak Dewi dan Mas Novy telah memberikan sebuah pesan yang kuat bagi kita semua untuk kembali mencintai dan merangkul budaya bangsa kita hingga, karena budaya kita itu asli. Di dalam keaslian ini kita tumbuh, berkembang, menjadi bangsa yang mencerminkan keindahan sekalipun hidup di dalam banyak perbedaan,” terang Padre Marco.

“Semoga Mbak Dewi dan Mas Novy selalu bahagia dan diberkati oleh Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Murah. Selamat memasuki kehidupan rumah tangga,” pungkas Padre Marco menutup pesan WA-nya.

Prosesi Novy-Dewi - menuju pelaminan dalam acara resepsi pernikahan di Votel Green Resort, Pracimantoro, Wonogiri, Sabtu (2/9/2023).

 

INDONESIA BUTUH DEWI

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini