Selain itu, Brigade al-Quds mengumumkan kalau para pejuangnya menargetkan kendaraan IDF yang menyusup ke selatan lingkungan al-Zaytun, dengan tembakan 107 roket.
"Di barat laut Gaza, Brigade al-Quds menargetkan kelompok militer yang menyusup ke sekitar pabrik tekstil dengan mortir," kata laporan itu.
Disebutkan, tentara IDF di pemukiman Israel dan Kibbutz juga menjadi sasaran ketika Brigade al-Quds melancarkan serangan roket terhadap kelompok dan kendaraan militer di kibbutz "Kerem Shalom" dan pangkalan militer "Amitai".
"Brigade Al-Quds juga menargetkan "Tel Aviv" dan "Sderot" dengan rentetan roket," tulis laporan itu.
Di bagian lain, pejuang Perlawanan dari Brigade Martir Abu Ali Mustafa, sayap militer Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), terlibat dalam konfrontasi dengan IDF di beberapa front di Kota Gaza dan bagian utaranya.
Klaim Israel Kalau Hamas Sudah Habis
Rentetan serangan dari beberapa milisi pembebasan Palestina ini, bukan cuma Hamas, berbeda dari klaim IDF yang menyebut Hamas sudah kehilangan kendalinya di Jalur Gaza.
IDF Israel saat ini disebut-sebut sudah menguasai sepenuhnya kota Gaza.
Bahkan tentara IDF melakukan sesi foto bareng dengan mengibarkan bendera Israel di dalam gedung parlemen Hamas di Jalur Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa Hamas telah kehilangan kendali di Jalur Gaza, ketika Pasukan Pertahanan Israel bergerak untuk sepenuhnya merebut Kota Gaza.
“Tidak ada kekuatan Hamas yang mampu menghentikan IDF. IDF bergerak maju di setiap lokasi. Organisasi Hamas telah kehilangan kendali di Gaza," kata Gallant dikutip Times Of Israel, Selasa(14/11/2023).
Gallant menyebut kelompok Hamas kini melarikan diri ke selatan sementara warga sipil menjarah pangkalan Hamas.
"Mereka tidak percaya pada pemerintah,” kata Gallant.
Pernyataan ini menimbulkan kecemasan kalau IDF juga akan meluluhlantakkan Gaza Selatan, lokasi di mana para pengungsi Gaza diminta Israel untuk mengungsi.
Seperti dalam banyak insiden, IDF menggunakan dalih keberadaan milisi di lokasi sipil untuk menghancurkan fasilitas yang ada yang berujung jatuhnya banyak korban jiwa.
(oln/Almydn/ToIsrl/Wly/*)