TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Intelijen Turki menetralisir pemimpin kelompok teror PKK/KCK, Remzi Avci di Provinsi Kirkuk, Irak utara, kata Kementerian Pertahanan Nasional pada Selasa (14/11/2023).
Remzi Avci masuk dalam daftar paling di cari di Turkiye.
Ia tercatat dalam kategori merah di daftar buronan teroris pemerintah Turkiye.
Di Turki, daftar buronan dibagi menjadi lima kategori kode warna.
Warga merah sebagai buronan yang paling dicari, diikuti dengan biru, hijau, oranye, dan abu-abu.
Baca juga: Turki Sebut Militan Kurdi PKK, YPG dan PYD adalah Target Sah Operasi Militer di Perbatasan
Remzi Avci bergabung dengan organisasi teror tersebut pada 1992, kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan karena tidak punya wewenang untuk berbicara kepada media.
Dengan nama samaran Ciya Amed, Avci terlibat dalam kegiatan teroris di wilayah Afrin di Suriah dan Sinjar dan Gara di Irak, menurut sumber tersebut
Ia juga memiliki peran pengorganisasian dalam aksi kelompok teror tersebut pada tahun 2016 di Provinsi Diyarbakir, tenggara Türkiye.
10 anggota dinetralisir
Selain Remzi Avci, pasukan keamanan Turki juga menetralisir 10 teroris PKK di Irak utara.
"Para teroris dibunuh di wilayah Qandil dan Hakurk," kata Kementerian Pertahanan Nasional dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Tersangka Bom di Istanbul Ditangkap, Diduga Tinggalkan Bom hingga Turki Klaim PKK Bertanggung Jawab
Pihak berwenang Turki menggunakan istilah "netralisasi" untuk menyiratkan bahwa para teroris tersebut telah menyerah, dibunuh, atau ditangkap.
Teroris PKK/YPG sering bersembunyi di perbatasan Türkiye di Irak utara dan Suriah.
Di mana mereka merencanakan serangan terhadap pasukan Turki atau penduduk setempat.
Dalam lebih dari 35 tahun kampanye terornya melawan Türkiye, PKK bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk perempuan, anak-anak, dan bayi.
YPG adalah cabangnya di Suriah.
PKK terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Türkiye, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa (UE).
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)