Perbedaan kompatibilitas ini juga membuat pelatihan tentara tentang cara mengoperasikan platform senjata menjadi lebih rumit.
Militer Ukraina telah menerima beragam kendaraan lapis baja ke dalam persenjataannya, termasuk kendaraan tempur AMX-10RC Prancis, tank Leopard Jerman, tank Challenger 2 Inggris, dan tank Abrams Amerika.
Pasokan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Kiev dalam menerobos garis pertahanan Rusia selama musim panas yang dimulai pada Juni silam.
Namun, serangan balasan Ukraina sejauh ini belum membuahkan hasil yang diinginkan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bereaksi terhadap berita kedatangan tank Abrams di Ukraina pada saat itu dengan menyatakan, “ Tank Ini juga akan terbakar di medan perang.”
(oln/rt/*)