Rusia dan Ukraina Saling Bidik Ibu Kota Negara, Moskow dan Kiev Panen Serangan Drone
TRIBUNNEWS.COM - Dua ibu kota negara yang sedang berkonflik, Rusia dam Ukraina dilaporkan mengalami serangan drone dari lawan masing-masing pada Minggu malam (19/11/2023).
Baik Moskow maupun Kiev dilaporkan menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak pada malam hari. Kedua negara mengaku berhasil mencegat serangan drone ke ibu kota mereka dengan sistem pertahanan anti-pesawat.
Baik Moskow dan Kiev menyebut, serangan drone tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Damprat Rusia, Iran, dan Korut, Zelensky Sebut Israel Bisa Bertindak di Luar Hukum Internasional
“Upaya rezim Kiev untuk melakukan serangan teroris menggunakan pesawat tak berawak terhadap fasilitas Federasi Rusia digagalkan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap Moskow lazimnya terjadi pada musim semi, menjelang peluncuran serangan balasan Kiev ke wilayah pendudukan Rusia pada Juni, namun jarang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
"Drone tersebut dihancurkan oleh peralatan pertahanan udara…di wilayah distrik perkotaan Bogorodsky di wilayah Moskow,” menurut kementerian Rusia.
Walikota Moskow Sergei Sobyanin kemudian mengatakan melalui Telegram bahwa serangan yang digagalkan itu “tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.”
“Layanan darurat sedang bekerja di lokasi” di mana “puing-puing” perangkat itu jatuh," tambahnya.
Kiev Dibidik Drone Shahed Iran Dua Malam Beruntun
Keiv juga menjadi sasaran pada malam hari oleh rentetan drone Shahed buatan Iran yang berisi bahan peledak yang diluncurkan oleh pasukan Rusia.
Pihak berwenang Ukraina, melaporkan ini menjadi serangan kedua beruntun yang mengindikasikan adanya “intensifikasi” serangan terhadap ibu kota Ukraina.
“Untuk hari kedua berturut-turut, musuh menyerang ibu kota dengan drone,” kata Sergiy Popko, kepala administrasi militer kota tersebut, melalui Telegram.
Drone Rusia “diluncurkan dalam beberapa kelompok dan menyerang Kiev dalam gelombang dari berbagai arah,” katanya.
Secara total, “15 dari 20 drone musuh hancur,” kata Staf Umum Ukraina dalam pernyataan terpisah.
Namun "tidak ada korban jiwa atau kerusakan kritis yang tercatat," menurut Popko.
Sehari sebelumnya, angkatan udara Ukraina mengatakan mereka telah menembak jatuh 29 dari 38 drone Shahed yang diluncurkan oleh pasukan Rusia di seluruh negeri – jumlah drone terbanyak yang diluncurkan oleh Moskow dalam serangan semalam sejak akhir September.
Pada Sabtu malam, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dia memperkirakan Rusia akan meningkatkan serangannya terhadap sistem energi Ukraina dengan tujuan melumpuhkan pasokan pemanas dan listrik negara itu selama musim dingin.
“Semakin dekat musim dingin, semakin banyak upaya yang dilakukan Rusia untuk membuat serangannya lebih kuat,” katanya dalam pidato hariannya, seraya menyerukan kepada pasukannya untuk tetap “100 persen efektif, terlepas dari semua kesulitan, meskipun semua kelelahan."
(oln/*/TMT)