TRIBUNNEWS.COM - Puluhan pekerja yang terjebak di terowongan runtuh di negara bagian Uttarakhand, India utara, masih dilakukan upaya penyelamatan hingga saat ini.
Saat ini, 41 pekerja India masih terjabak di dalam terowongan runtuh selama 10 hari.
Sekretaris Transportasi Jalan dan Jalan Raya Federal, Anurag Jain, mengatakan pada Selasa, operasi penyelamatan mungkin memakan waktu antara dua hingga 15 hari.
Sementara, di hari yang sama, pihak berwenang membuat rencana penyelamatan lima titik baru untuk orang-orang yang terjebak di dalam.
Anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen Syed Ata Hasnain, mengatakan fokusnya sekarang pada pengeboran horizontal yang akan membuat lubang.
“Ini bukan tantangan yang mudah, jadi kami menjajaki setiap opsi. Semua tim sedang mengerjakannya, itulah satu-satunya jaminan yang bisa saya berikan. Belum bisa ditentukan jangka waktunya,” ujarnya, dikutip dari independent.co.uk
Baca juga: Terjebak 9 Hari di Terowongan Runtuh, 41 Pekerja di India Muncul di Video untuk Pertama Kalinya
Namun, dia menyatakan 36 jam ke depan adalah waktu yang krusial.
Saat ini, tim penyelamat telah mengebor sekitar pipa selebar 6 inci.
Pipa tersebut digunakan untuk menyuplai oksigen dan makanan ringan.
Muncul dalam Video Pertama Kali
Pihak berwenang India telah merilis sebuah video yang memperlihatkan sekilas 41 pekerja konstruksi yang terjebak di terowongan yang runtuh di Himalaya selama lebih dari sembilan hari.
Video tersebut direkam menggunakan kamera endoskopi yang dimasukkan ke dalam pipa baru yang dibor ke dalam terowongan pada Senin.
Dalam video yang dirilis Ketua Menteri negara Bagian Uttarakhand melalui media sosial, para pekerja tersebut tampak mengenakan helm kuning, dikutip dari independent.co.uk.
Seorang pejabat meminta para pekerja tersebut untuk menghadap kamera dan tersenyum serta melambai.
Para pekerja terlihat merespons instruksi.
Baca juga: Upaya Penyelamatan di Terowongan Silkyara India, Pasokan Makanan Dikirim Lewat Pipa