Seperti rumah sakit lainnya di Gaza, al-Shifa menjadi tempat berlindung bagi ribuan warga sipil yang kehilangan tempat tinggal akibat pemboman Israel, selain pasien dan petugas medis.
IDF Serbu Rumah Sakit Ibnu Sina
Pada hari Jumat (17/11/2023), militer Israel memperluas pendekatannya di Gaza hingga Tepi Barat yang diduduki, di mana kendaraan lapis baja mengepung setidaknya empat rumah sakit .
Rumah Sakit Ibnu Sina, salah satu yang terbesar di Tepi Barat, juga digerebek tentara Israel.
Dan pada awal November, pasukan Israel menangkap beberapa pasien dan petugas mereka dari sebuah rumah sakit di Yerusalem Timur.
Baca juga: 200 Pasien Dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Tengah Kepungan Tank Israel
Alasan Israel Targetkan Rumah Sakit di Palestina
Yang jadi pertanyaan, apa alasan Israel menargetkan rumah sakit di Palestina?
Mengingat, dengan menyerang fasilitas medis, dengan cepat menimbulkan kritik signifikan dari organisasi hak asasi manusia.
Tak sedikit yang menyuarakan bahwa Israel melakukan kejahatan perang.
Secara resmi, Israel terus bersikeras bahwa alasan mereka menargetkan fasilitas karena menampung pejuang atau infrastruktur Hamas.
Misalnya, Israel mengklaim Hamas menggunakan al-Shifa sebagai pusat komando.
Namun Hamas membantah klaim tersebut.
Dan beberapa hari setelah mengambil alih fasilitas tersebut, Israel tidak mampu memberikan bukti kuat untuk mendukung pernyataannya.
Baca juga: Daftar WNI Hilang Kontak, Israel Tembaki Siapapun yang Coba Pergi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Alasan sebenarnya Israel menargetkan rumah sakit berbeda-beda, berikut ini kata analisis: