"Satu-satunya pengawasan dan batasan yang penting adalah yang datang dari Amerika Serikat," kata Parsi kepada Al Jazeera.
"Perhitungan Israel adalah bahwa protes internasional tidak menjadi masalah selama Amerika Serikat menolak membatasi tindakan Israel," tambahnya.
Menurut Parsi, karena tidak ada tekanan dari AS, Israel mengambil kesempatan untuk melakukan hal yang selama ini ingin dilakukan.
Namun, seiring dengan berlanjutnya perang, AS mungkin terpaksa mendesak sekutunya untuk mengurangi keganasan serangannya.
"Kedudukan dan kredibilitas AS di dunia anjlok akibat lampu hijau bagi tindakan Israel semacam ini," kata Parsi.
"Mungkin saja hal ini tidak akan berlanjut lebih lama lagi, karena kerugian yang ditimbulkan oleh hal ini terhadap Amerika Serikat tidak dapat ditoleransi."
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)