News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kata Analisis soal Alasan Israel Targetkan RS di Palestina: Perang Psikologis hingga Lampu Hijau AS

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan gambar dari video CCTV yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menunjukkan pejuang Hamas membawa sandera ke Rumah Sakit Al-Shifa pada 7 Oktober. - Para analis mengatakan menargetkan rumah sakit adalah perang psikologis yang bisa dilakukan Israel jika mendapat persetujuan diam-diam dari AS.

1. Perang psikologis

Menurut Omar Rahman, peneliti di Dewan Urusan Global Timur Tengah yang berbasis di Doha, ini adalah bentuk perang psikologis.

"Serangan terhadap rumah sakit menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak ada tempat yang aman bagi (warga Palestina)," kata Rahman kepada Al Jazeera.

Ia seraya menambahkan bahwa Israel bertindak dengan "impunitas total".

2. Buat tidak aman untuk padamkan segala bentuk perlawanan

Sementara, analis senior Palestina di International Crisis Group, Tahani Mustafa mengatakan tindakan yang membuat warga Palestina merasa tidak aman di setiap fasilitas di Jalur Gaza.

Baca juga: Ratusan Pengungsi dan Pasien Masih Terjebak di Rumah Sakit Indonesia yang Dikepung Tank Israel

Kebakaran di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, setelah Israel mengintensifkan tembakkan ke fasilitas kesehatan itu pada Minggu (19/11/2023). Seorang dokter terluka karena pecahan peluru dari artileri Israel di halaman Rumah Sakit Indonesia. (X)

Niatnya adalah untuk memadamkan segala bentuk perlawanan.

"Ini adalah bagian dari pola pelecehan yang sudah berlangsung lama terhadap staf dan layanan medis, di mana Israel menunjukkan kepada warga Palestina bahwa tidak ada seorang pun dan tidak ada ruang yang aman," kata Mustafa kepada Al Jazeera.

"Ini adalah upaya sistematis untuk mengintimidasi penduduk lokal dan melemahkan keinginan mereka untuk melawan,"; tambahnya.

Sepanjang perang, Israel telah menargetkan sejumlah ambulans dan fasilitas medis di Tepi Barat dan Gaza.

IDF mengklaim bahwa pejuang Palestina menggunakannya untuk bergerak dan berlindung, tanpa memberikan bukti atas klaim tersebut, kata analis tersebut.

3. Lampu hijau dari Amerika

Wakil Presiden Eksekutif di Quincy Institute for Responsible Statecraft yang berkantor pusat di Washington, Trita Parsi menambahkan komentarnya.

Warga Palestina berdiri di luar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 13 Januari 2016. (MOHAMMED ABED / AFP)

Baca juga: Pertempuran Sengit Pecah di Gaza Pasca Evakuasi 31 Bayi Prematur dari Rumah Sakit Al-Shifa

Menurutnya, Israel menyerang bangunan-bangunan sipil karena mereka mendapat 'lampu hijau'.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini