TRIBUNNEWS.COM - Menurut seorang dokter di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Gaza, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menangkap Direktur RS Al-Shifa Mohammad Abu Salmiya dan beberapa dokter senior lainnya.
“Dokter Mohammad Abu Salmiya ditangkap bersama beberapa dokter senior lainnya,” kata Khalid Abu Samra, kepala departemen di rumah sakit tersebut, dikutip dari Al Arabiya.
Penangkapan tersebut dilaporkan oleh Otoritas Penyiaran Israel dan dikonfirmasi dalam sebuah unggahan di platform media sosial X oleh sepupu Salmiya, Adham Abu Selmiya.
"Tentara menangkap sepupu saya Dr. Muhammad Abu Salmiya, Direktur Kompleks Medis Al-Shifa, dan sejumlah rekannya," tulis Adham Abu Selmiya di X.
Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera melaporkan IDF juga menangkap 2 paramedis Palestina.
“Dr Muhammad Abu Salmiya, direktur kompleks medis al-Shifa, telah ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel. Dan bahkan sebelumnya, dua paramedis Palestina telah ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel,” kata Tareq Abu Azzoum.
Baca juga: PBB: 22 Petugas Kesehatan Tewas di Gaza sejak Awal Serangan Israel
Menurutnya, penangkapan ini memperjelas tidak ada keamanan bagi pekerja medis, kru pertahanan sipil, hingga jurnalis.
“Ini memberikan tanda yang jelas bahwa tidak ada kekebalan di Jalur Gaza, baik bagi pekerja medis, kru pertahanan sipil atau bahkan jurnalis, karena serangan tersebut telah menjangkau semua lapisan masyarakat Palestina," katanya.
Sejak beberapa minggu terakhir, Israel memfokuskan serangan darat terhadap Al-Shifa.
IDF menggerebek Al-Shifa pada pekan lalu.
Mereka menuduh pejuang Hamas menggunakan kompleks terowongan di bawah RS tersebut.
Namun, tuduhan tersebut berulang kali dibantah oleh Hamas dan pejabat rumah sakit.
Baca juga: Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Ditunda, Israel Tingkatkan Serangan di Jalur Gaza
IDF Beri Waktu Pasien dan Warga Sipil di RS Indonesia untuk Segera Evakuasi
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Bursh, mengatakan IDF memberi waktu orang-orang di RS Indonesia untuk segera mengevakuasi diri di Gaza Utara.