Dia, dalam kapasitas tidak mewakili Hamas, menyebut para kerabatnya yang tewas sebagai bukan orang yang harus bertanggung jawab atas serangan Hamas dan Israel tetapi justru menjadi korban.
Baca juga: BREAKING NEWS Baru Satu Jam, Israel Langgar Gencatan Senjata: Tembaki Warga Gaza di Salah al-Din
Namun, bukannya berempati, Kirsty justru mendesak Zomlot dengan pertanyaan yang diduga justru menjurus ke membenarkan serangan Israel ke Gaza.
"Saya turut berduka atas meninggalnya kerabat Anda. Maksud saya, untuk meluruskan, Anda tidak bisa memaafkan pembunuhan warga sipil di Israel, bukan? atau pembunuhan terhadap kerabat Anda?" tanya Kirsty.
Mendengar pertanyaan tersebut, Zomlot pun terkejut dan menegaskan tidak akan memaafkan serangan Israel yang membuat anggota keluarganya tewas.
"Tidak, kami tidak memaafkan, tidak," jawab Zomlot.
Cuplikan wawancara yang diunggah di akun X BBC, @BBCNewsnight tersebut pun dianggap oleh warganet sebagai wawancara yang tak punya perasaan.
Bahkan, salah satu warganet menyebut pertanyaan Kirsty adalah rasis.
"Apakah Anda mengutuk, apakah Anda mengutuk, Apakah Anda mengutuk?" Ini bukan jurnalisme tetapi pengancaman."
"Wawancara ini mencoba menyalahkan seorang pria yang keluarganya baru saja tewas akibat serangan Israel berdasarkan kewarganegarannya. Ini rasisme yang memuakan," kata akun X, @MxVivianWulf.
BBC Bantah Pemberitaan Memihak Israel
Pasca adanya tudingan tersebut, juru bicara BBC pun membantah segala tuduhan tersebut.
Berdasarkan email yang diterima Aljazeera, juru bicara itu menegaskan BBC telah memberitakan secara berimbang dalam perang Hamas-Israel.
"Sepanjang pemberitaan kami mengenai konflik tersebut, BBC telah memberitakan dengan jelas betapa besarnya korban jiwa yang diderita warga sipil yang tinggal di Gaza dan Israel," kata juru bicara BBC itu.
Bahkan, dia mengklaim satu-satunya media yang memiliki jurnalis di Gaza dan mampu melakukan pemberitaan di lapangan.