Pertukaran Sandera saat Gencatan Senjata, 50 Sandera Ditukar 150 Warga Palestina yang Ditahan Israel
TRIBUNNEWS.COM- Gencatan senjata antara Israel dan Hamas saat ini telah dimulai. Beberapa sandera yang ditahan pada 7 Oktober di Gaza akan dibebaskan hari ini ditukar dengan warga palestina yang ditahan Israel.
Israel dan Hamas, Kedua belah pihak telah meletakkan senjata mereka sebagai bagian dari Gencatan Senjata selama empat hari
Rincian kesepakatan pertukaran sandera antara Israel-Hamas, dan bagaimana hal itu akan dilaksanakan?
Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata selama empat hari.
Sehingga 50 sandera dapat dibebaskan dengan ditukar dengan 150 warga Palestina yang ditahan Israel.
Baca juga: Hamas akan Bebaskan 23 Sandera Warga Thailand dari Gaza Tanpa Syarat
Israel dan Hamas memulai gencatan senjata selama empat hari pada Jumat pagi (24 November) dan gelombang pertama sandera Israel dibebaskan pada hari itu juga, kata mediator di Qatar.
Terobosan gencatan senjata, yang difasilitasi oleh Qatar dengan bantuan Mesir dan Amerika Serikat, sedianya akan berlaku pada hari Kamis.
Tetapi ditunda karena adanya hambatan pada menit-menit terakhir.
Inilah yang perlu Anda ketahui tentang kesepakatan gencatan senjata yang berlaku setelah tujuh minggu pertempuran.
Baca juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai, Pembebasan Sandera Pukul 16:00 Waktu Setempat atau 21:00 WIB
Rincian Kesepakatan
Berdasarkan kesepakatan Israel-Hamas, kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata selama empat hari.
Sehingga 50 perempuan dan anak-anak di bawah usia 19 tahun yang disandera dapat dibebaskan akan ditukar dengan 150 perempuan dan remaja Palestina yang ditahan Israel.
Ke-50 sandera tersebut, di antara sekitar 240 sandera yang disandera oleh Hamas dalam serangan pada 7 Oktober.
Diperkirakan akan dibebaskan secara bertahap, mungkin sekitar selusin dalam sehari, selama gencatan senjata yang berlangsung selama empat hari.