Presiden juga memperingatkan para pemimpin militer di negaranya untuk tidak terlibat dalam politik atau berisiko merugikan “persatuan bangsa.”
Rekrut Orang Lanjut Usia Jadi Tentara
Dikutip dari Russia Today, pada awal pekan ini, badan intelijen luar negeri Rusia (SVR) melaporkan bahwa pendukung Ukraina di Barat telah mendorong Kiev untuk memperluas rancangan upaya dan memasukkan orang lanjut usia, remaja, dan perempuan ke dalam tentara.
Rancangan baru tersebut diharapkan diperlukan untuk menggantikan kerugian besar yang diderita pasukan Kiev dalam serangan balasan musim panas yang sebagian besar tidak berhasil.
Kiev menderita korban “sangat besar” di garis depan, dengan sedikitnya 13.700 tentara dan sekitar 1.800 tank serta persenjataan berat lainnya hilang pada bulan ini saja, menurut Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.
Secara total, menurut perkiraan Rusia, Kiev telah kehilangan lebih dari 100.000 tentara sejak serangan balasan yang gagal dimulai pada awal Juni.
Bahkan jenderal tertinggi Ukraina, Valery Zaluzhny, sebelumnya mengakui bahwa konflik dengan Rusia telah mencapai “jalan buntu” dan angkatan bersenjatanya kemungkinan besar tidak akan mencapai terobosan dalam konfrontasi tersebut dalam waktu dekat. (Politico/Pravda/The Economist/RT)