Dia menuduh Varadkar "berusaha melegitimasi dan menormalisasi teror," dan memanggil duta besar Irlandia untuk Israel untuk meminta teguran.
Tokoh pemerintah Irlandia dengan cepat memberikan pembelaan kepada perdana menteri.
Menteri Pengeluaran Publik Irlandia, Paschal Donohoe, mengatakan Varadkar "dengan tegas mengutuk kekerasan Hamas dan juga menyerukan pengekangan pasukan militer Israel."
Baca juga: Bagaimana Konflik Hamas-Israel Pengaruhi Konferensi Iklim COP28?
Departemen Luar Negeri Irlandia mengatakan bahwa "pemerintah sudah tegas dalam setiap tahap bahwa semua sandera yang diculik oleh Hamas harus segera dibebaskan dan tanpa syarat."
Dikatakan bahwa duta besar Irlandia akan bertemu dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Israel pada hari Senin.
Panggilan tersebut merupakan yang ketiga yang dikeluarkan Israel sejak dimulainya perang Israel-Hamas.
Israel juga telah memanggil duta besar Belgia dan Spanyol setelah para pemimpin negara tersebut mengkritik Israel atas tingginya angka kematian warga sipil di Gaza.
Israel 'Ngamuk' Gara-gara Twit Perdana Menteri Irlandia Kurang Mengecam Hamas, Panggil Duta Besarnya
Israel Murka Pada Irlandia, Perkara Twit PM Varadkar, Tidak Mengutuk Hamas, Dubes Langsung Dipanggil
Pemimpin Spanyol juga menyerukan pengakuan Uni Eropa atas negara Palestina.
Baca juga: Hari Terakhir Gencatan Senjata Hamas-Israel, Joe Biden Berharap Jeda Perang Diperpanjang
Pembebasan Sandera Bernama Emily Hand Menarik Perhatian
Pembebasan sandera bernama Emily Hand, warga Irlandia berusia 9 tahun menarik perhatian dunia.
Emily Hand, anak perempuan berusia 9 tahun yang sebelumnya diumumkan oleh Israel telah tewas dibunuh oleh Hamas.
Israel menyatakan bahwa mereka telah menemukan mayatnya.
Namun sang ayah, Thomas Hand tidak langsung percaya, dia berkeliling berusaha mencari berita ke media-media, tidak ada yang meminta bukti kematian Emily Hand dari Israel.
Ternyata Israel berbohong sebagai pembenaran lain atas genosida yang mereka lakukan.
Emily Hand ternyata masih hidup dan berada dalam keadaan sehat.