TRIBUNNEWS.COM - Bulan Sabit Merah Palestina (PCRS) mengatakan 100 truk bantuan memasuki wilayah utara Jalur Gaza pada hari Minggu (27/11/2023).
Adapun 100 truk bantuan tersebut membawa makanan, air, susu bayi dan selimut.
“100 truk bantuan dibawa ke Kota Gaza dan bagian utara (Jalur) oleh Bulan Sabit Merah Palestina hari ini berisi makanan, air, susu bayi, dan selimut," kata PCRS, dikutip dari Anadolu.
Sebelumnya, 50 truk bantuan telah dikirim melalui perbatasan Rafah melalui untuk pertama kalinya setelah gencatan senjata.
“Untuk pertama kalinya, 50 truk bantuan Mesir tiba melalui penyeberangan Rafah dan langsung menuju Kota Gaza dan sisi utara melalui penghalang (Israel) yang memisahkan bagian utara Jalur Gaza dari selatan.” kata PCRS.
Pengiriman 50 truk ini berisi makanan, air minum, obat-obatan dan perbekalan keadaan darurat.
Baca juga: Niat Bubarkan Hamas, Kepala Staf IDF: Israel akan Kembali Serang Gaza usai Gencatan Senjata Berakhir
"Terdiri dari 50 truk dari Rafah, di selatan Jalur Gaza, menuju Kota Gaza dan utaranya, memuat bantuan dan persediaan makanan, air minum, obat-obatan dan keadaan darurat. perbekalan," katanya.
Bantuan tersebut akan disalurkan melalui relawan kepada warga Gaza utara.
“Sekelompok relawan dari masyarakat di Gaza dan wilayah utara akan menerima konvoi tersebut dan menemaninya dalam pendistribusian bantuan kepada warga tangguh di Jalur Gaza,” tambahnya, dikutip dari MEMO.
Pada awal gencatan senjata, 3 truk bantuan sudah dikirimkan melalui perbatasan Rafah
Tiga truk bantuan mulai memasuki Jalur Gaza dari perbatasan Rafah pada hari Jumat (24/11/2023).
Baca juga: PBB: 137 Truk Bantuan Turun ke Gaza Sejak Gencatan Senjata Dimulai
Truk bantuan ini masuk Jalur Gaza sekitar 1 jam setelah gencatan senjata dimulai antara Israel dan pejuang Hamas, dikutip dari Arab News.
Dua truk bantuan membawa bahan bakar dan satu lagi mengangkut gas, dikutip dari Al Jazeera.
Ketiga truk ini ditempatkan di tempat parkir truk di dalam Gaza dan akan segera dipindahkan ke stasiun.