Polisi mengatakan kepada BBC bahwa Suksuk dalam keadaan mabuk saat itu, namun motifnya masih belum jelas.
Dia telah membeli senjata dan amunisi secara legal tahun lalu, tambah mereka.
Polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif pembunuhan tersebut.
Suksuk dan istrinya yang 15 tahun lebih tua darinya, hidup bersama selama tiga tahun sebelum mereka memutuskan untuk menikah.
Sebagai informasi, Suksuk telah meraih medali perak dalam cabang renang di Asean Para Games di Indonesia tahun lalu.
Ia pun diyakini masuk dalam daftar atlet yang berlaga di World Ababilitysport Games di Thailand bulan depan.
Dia kehilangan kaki kanannya saat bertugas di pasukan infanteri ringan paramiliter yang berpatroli di perbatasan Thailand.
Meskipun penembakan massal jarang terjadi, kepemilikan senjata adalah hal biasa di Thailand.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah Menteri Dalam Negeri Thailand Anutin Charnvirakul menandatangani perintah untuk menangguhkan penerbitan izin kepemilikan senjata selama satu tahun, dikutip dari independent.co.uk.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)