News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Perjalanan Panjang Gencatan Senjata Israel-Hamas: Melibatkan Qatar, Mesir, dan AS

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina, Muhammad Abu Al-Humus, mantan tahanan yang dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera yang dibebaskan oleh Hamas di Gaza, mencium ibunya saat kembali ke rumahnya di Yerusalem timur, pada 28 November 2023. Di balik proses gencatan senjata Israel-Hamas, beginilah negosiasi yang melibatkan Qatar, AS, dan Mesir berlangsung.

Upaya rahasia tersebut melibatkan Presiden AS Joe Biden, yang mengadakan sejumlah percakapan mendesak dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Pembentukan tim itu dilakukan tanpa memberi tahu badan-badan AS terkait lainnya karena Qatar dan Israel menuntut kerahasiaan dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya.

18 Oktober 2023

Joe Biden terbang ke Tel Aviv untuk menemui Netanyahu.

Para pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa pembebasan tawanan adalah fokus utama diskusinya dengan Netanyahu dan kabinet perangnya, begitu pula bantuan kemanusiaan.

20 Oktober 2023

Mediasi antara Qatar dan Mesir menghasilkan pembebasan dua wanita lanjut usia Israel.

Yokheved Lifshitz dan Nurit Yitzhak, juga dikenal sebagai Nurit Cooper, dibebaskan atas dasar “kemanusiaan”, menurut Hamas.

Lifshitz yang berusia 85 tahun mengatakan pada konferensi pers pada hari Selasa bahwa dia terluka selama penculikan tetapi diperlakukan dengan baik selama penawanan.

Suami kedua wanita tersebut, tidak dibebaskan bersama mereka.

Dua sandera Yocheved Lifshitz dan Nurit Cooper makan, minum, dan berbincang dengan militan Hamas sebelum dibebaskan (Screenshot Telegram Gaza Now)

Baca juga: Wanita Israel Berjabat Tangan dengan Militan Hamas setelah Dibebaskan, Suaminya Masih Disandera

23 Oktober 2023

Lima hari kemudian, upaya tim Gedung Putih membantu pembebasan dua tawanan Amerika, yakni Natalie Raanan (17) dan ibunya, Judith (59).

Mereka dipindahkan ke Mesir melalui penyeberangan Rafah dengan bantuan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Mereka bertemu dengan pasukan keamanan Israel di Mesir dan dipindahkan ke pangkalan militer di Israel untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka.

Kembalinya kedua orang Amerika tersebut membuktikan bahwa kebebasan bagi para tawanan dapat diperoleh.

Biden yakin bahwa Qatar dapat menengahi pembebasan lebih banyak orang lagi, kata para pejabat.

Selanjutnya, proses intensif mulai dilakukan untuk mengeluarkan lebih banyak tawanan.

24 Oktober 2023

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini