TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-644.
Istri kepala intelijen Ukraina Kyrylo Budanov, Marianna Budanova keracunan logam berat.
Serangan Rusia pada hari Selasa menewaskan empat orang.
Tornado diperkirakan terjadi di wilayah Laut Hitam.
Badai Laut Hitam memaksa armada Rusia kembali ke pangkalan dan memperlambat upaya perang.
Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-644, dikutip dari TheGuardian:
Baca juga: Istri Kepala Intelijen Ukraina Keracunan, Upaya Pembunuhan?
- Istri mata-mata Ukraina menjalani perawatan setelah mengalami keracunan
Marianna Budanova diduga diracun dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Seorang pejabat intelijen militer Ukraina mengatakan Marianna Budanova mengalami jatuh sakit setelah makan makanan yang dicampur dengan logam berat.
- Rumah-rumah di Ukraina dihantam tembakan Rusia
Pada hari Selasa, tembakan rusia menghantam rumah-rumah Ukraina.
Tembakan tersebut menewaskan empat orang dan melukai sedikitnya lima orang.
Gubernur wilayah Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak sebuah gedung berlantai lima dihantam di kota Nikopol di bagian selatan.
- Tornado melanda Laut Hitam
Baca juga: Rusia: Menenggelamkan Gaza dalam Darah Tak Akan Bikin Israel Aman
Sebelumnya, badai melanda Rusia dan Ukraina.
Badai tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang dan menyebabkan lebih dari 2 juta orang tanpa listrik,
- Badai memaksa Rusia mengembalikan semua kapal angkatan laut
Selain itu, Institut Studi Perang mengatakan badai tersebut juga membuat Rusia mengembalikan rudalnya ke pangkalan mereka.
Mereka juga mengatakan adanya ancaman ranjau di Laut Hitam.
Hal tersebut lantaran badai tersebut membubarkan ladang ranjau.
- Badai merusak jalur kereta api di wilayah pesisir
ISW mengatakan jalur kereta api yang rusak, berdampak pada kemampuan logistik militer Rusia di wilayah Krimea dan Ukraina Selatan.
Kerusakan tersebut juga mempengaruhi tempo operasi militer di sepanjang garis depan di Ukraina.
Akan tetapi operasi militer tetap berjalan seperti biasa.
- Dalam pembaruan intelijen, Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengatakan Rusia telah membuat kemajuan kecil
MoD mengatakan kemajuan tersebut merupakan upaya untuk mengepung Avdiivka.
“Meskipun Avdiivka telah menjadi hal yang menonjol atau menonjol di garis depan Ukraina, Ukraina tetap mengendalikan koridor wilayah selebar sekitar 7 km, yang melaluinya mereka terus memasok kebutuhan kota."
Baca juga: Deal, Militer Iran Segera Terima Puluhan Jet Tempur Su-35 dan Heli Serang Mi-28 Buatan Rusia
- Senat AS akan mulai mempertimbangkan undang-undang yang mencakup bantuan untuk Israel dan Ukraina
Pemimpin mayoritas Partai Demokrat, Chuck Schummer mengatakan pertimbangan undang-undang tersebut akan dilakukan pada minggu depan.
Ia juga mengatakan undang-undang bantuan diperlukan bahkan jika tidak ada kesepakatan dengan Partai Republik.
- Ukraina, Latvia, Estonia dan Lithuania mengatakan menteri luar negeri mereka akan memboikot pertemuan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) di Makedonia Utara pada Kamis dan Jumat
Hal tersebut lantaran menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov ingin mengambil bagian.
- Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mendesak anggota aliansi untuk tetap mendukung Ukraina
Stolbenberg mengatakan para anggota NATO harus memasok senjata untuk Ukraina.
“Adalah kewajiban kami untuk memastikan bahwa kami menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina,” kata Stoltenberg.
- UE telah menyetujui peningkatan belanja negara untuk Ukraina
Peningkatan tersebut sebesar empat kali lipat dari dana sebelumnya.
Mereka akan menginvestasikan hampir 200 juta Euro.
- Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan dukungan militer dan keuangan untuk Ukraina sangat penting bagi Eropa
Dalam pidatonya di depan parlemen, ia berjanji akan terus mendukung Ukraina.
“Kami akan terus memberikan dukungan ini selama diperlukan. Dukungan ini sangat penting secara eksistensial. Bagi Ukraina, namun juga bagi kami di Eropa. Tak satu pun dari kita ingin membayangkan konsekuensi yang lebih serius yang akan terjadi jika Putin memenangkan perang ini," katanya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina