News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tahanan Palestina Abdul Rahman 30 Kali Ditembaki Israel, Separuh Tengkorak Hilang

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul Rahman (14), tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel pada Rabu (28/11/2023) dalam kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan dengan kelompok bersenjata Hamas Palestina. Abdul Rahman kehilangan separuh tengkoraknya karena ditemak 30 kali oleh Israel sekitar 3 bulan lalu.

Penahanan rumah artinya memaksa seorang narapidana untuk tinggal di rumah tertentu dalam jangka waktu tertentu atau tidak terbatas dan tidak bisa meninggalkannya kecuali dalam kasus-kasus luar biasa.

Seorang anggota keluarganya dipaksa untuk memastikan Abdul Rahman tidak pergi.

Bahkan, pergelangan kakinya diikat dengan gelang elektronik yang dapat memantau pergerakannya.

Pembebasan Sandera dan Tahanan

Tahanan Palestina (mengenakan jumper abu-abu) bersorak di antara para pendukungnya setelah dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada awal 26 November 2023. (AHMAD GHARABLI / AFP)

Baca juga: Israel Tolak Daftar Tawanan yang Diajukan Hamas untuk Perpanjang Gencatan Senjata

Pembebasan sandera dan tahanan ini disepakati oleh Israel dan kelompok bersenjata Hamas Palestina.

Pada kesepakatan pertama, Israel membebaskan 150 tahanan Palestina dan Hamas membebaskan 50 sandera Israel bersamaan dengan gencatan senjata sementara 4 hari pada 24-27 November 2023.

Perjanjian itu diperpanjang dua hari, Hamas membebaskan 12 sandera dan Israel membebaskan 30 tahanan pada hari ke-5 Selasa (28/11/2023).

Pada hari ke-6, Rabu (29/11/2023), Hamas membebaskan 16 sandera dan Israel membebaskan 30 tahanan Palestina.

Hamas Palestina vs Israel

Pemandangan udara yang diambil pada 27 November 2023 ini menunjukkan blok-blok bangunan yang diratakan oleh serangan Israel selama pertempuran dengan militan Hamas, di distrik Zahra di pinggiran selatan Kota Gaza. (Yahya HASSOUNA / AFP)

Baca juga: Gencatan Senjata Berakhir Israel Akan Perangi Hamas Lagi, Netanyahu: Itu Adalah Kebijakan Saya

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.242 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Selasa (28/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini