News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tipu Muslihat Israel: Minta Warga Khan Younis Mengungsi ke Rafah, Sesampai Sana Mereka Dibombardir

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria Palestina membawa seorang anak laki-laki yang terluka setelah dimulainya kembali pemboman Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 1 Desember 2023, ketika pertempuran pecah tak lama setelah berakhirnya gencatan senjata tujuh hari antara Israel dan Hamas. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada tanggal 1 Desember, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional.

Persyaratan tersebut menetapkan pembebasan 3 tahanan Palestina dari tahanan Israel dengan imbalan satu tawanan Israel yang diserahkan oleh Perlawanan.

Serangan militer Israel ke warga Gaza tak hanya dilakukan di wilayah perbatasan Mesir.

Sejumlah tank-tank Israel juga dilaporkan menembaki kawasan sekitar kamp-kamp pengungsi di Nuseirat dan Bureij yang berada di Jalur Gaza tengah.

Orang-orang memeriksa kehancuran setelah serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 1 Desember 2023, ketika pertempuran kembali terjadi tak lama setelah berakhirnya gencatan senjata tujuh hari antara Israel dan militan Hamas. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada tanggal 1 Desember, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional. (KATA KHATIB/AFP)

Israel berdalih, gempuran udara yang dilakukan militernya merupakan bentuk perlawanan terhadap Hamas, setelah menuduh kelompok militan itu melanggar ketentuan dalam kesepakatan gencatan senjata, dengan menembakan roket ke wilayah Israel.

Baca juga: Pejabat Palestina di Gaza: Israel Tutup Penyeberangan Rafah, Pasien Terluka Tak Boleh Dievakuasi

“Sirene berbunyi di kalangan masyarakat dekat Jalur Gaza, itu menjadi tanda bahwa pasukan pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebuah roket yang meluncur dari Jalur Gaza," demikian rilis resmi militer Israel.

Media Israel mengutip sumber-sumber politik yang mengatakan kalau militer Israel memberikan kode persiapan bagi pemukim mereka yang tinggal di sekitaran wilayah Gaza.

Outlet berita tersebut juga menyebutkan bahwa para pemukim di wilayah Gaza diinstruksikan untuk tinggal di dekat lokasi yang sudah dibentengi.

AS Ancam Hukum Israel

Sebelum serangan berlangsung, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken sempat memberikan peringatan kepada pemerintah Israel untuk berhenti melanjutkan serangan invasi ke warga sipil Palestina di jalur Gaza.

“Israel kami peringatkan agar menghentikan perang karena tindakan tersebut hanya akan memberi banyak tekanan internasional ke Israel, termasuk juga ke AS,” kata Blinken seperti dikutip New York Times.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dalam konferensi pers di Tel Aviv pada 30 November 2023. (SAUL LOEB / POOL / AFP)

Tak sampai di situ, dalam pertemuan tersebut Blinken meminta Israel untuk menerapkan apa yang disebutnya "rencana perlindungan sipil".

Israel juga diharuskan untuk menentukan wilayah yang aman untuk ditinggali warga sipil Gaza.

Baca juga: Tanpa Aba-aba, Jet Israel Kembali Mengamuk di Gaza, Juru Kamera Televisi Kena Bom

Namun peringatan tersebut tak dihiraukan Israel, PM Netanyahu bahkan dengan tegas memerintahkan pasukannya untuk melanjutkan perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini