News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Pisau Akhir Pekan di Menara Eiffel, Turis Jerman Tewas, Pelaku Punya Riwayat Sakit Mental

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menara Eiffel di Paris. - Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan seorang turis asal Jerman tewas dan dua orang lainnya terluka akibat ditikam oleh seorang pria.

"Setelah serangan malam ini di Paris, pikiran saya tertuju pada para korban, yang terluka dan orang-orang yang mereka cintai," tulis Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne di X, dilansir dari I24news.tv.

"Kami tidak akan menyerah pada terorisme. Tidak pernah," lanjutnya.

"Paris berduka atas serangan mengerikan ini," tulis Menteri Transportasi Clement Beaune di X. dikuti dari lemonde.fr.

Baca juga: Pasangan Turis Asal Amerika Mabuk Ditemukan Tidur di Atas Menara Eiffel

Penuturan saksi mata

Menteri Dalam Negeri Prancis mengatakan seorang sopir taksi yang menyaksikan kejadian itu.

"Ia lantas turun tangan," tambah Menteri Dalam Negeri Prancis.

Penyerang kemudian menyeberangi Sungai Seine dan menyerang orang lain dan melukai salah satunya dengan palu.

Polisi melakukan pengejaran dan menggunakan taser untuk menetralisir pria tersebut, yang kemudian ditangkap.

Seorang wanita, memegang balon berbentuk hati merah, mencium pacarnya di depan menara Eiffel, pada hari perayaan tahunan Hari Valentine di Paris, pada 14 Februari 2022. - Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan seorang turis asal Jerman tewas dan dua orang lainnya terluka akibat ditikam oleh seorang pria.(Photo by Ludovic MARIN / AFP) (AFP/LUDOVIC MARIN)

Jelang Olimpiade Paris

Insiden ini terjadi kurang dari delapan bulan sebelum Olimpiade di Paris.

Kejadin ini lantas memicu kekhawatiran mengenai langkah-langkah keamanan untuk menyambut acara olahraga global mendatang.

Baca juga: Peringati Satu Tahun Invasi Rusia, Menara Eiffel Nyalakan Lampu Bertajuk Bendera Ukraina

Prancis berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap kemungkinan serangan sejak Oktober.

Saat itu, seorang guru ditikam hingga tewas di kota utara Arras oleh seorang mantan siswa yang berasal dari wilayah Ingushetia di Pegunungan Kaukasus, Rusia.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini