TRIBUNNEWS.COM - Selama beberapa hari ini, di media sosial Vietnam ramai soal pelanggan restoran yang salah bayar.
Pemilik Restoran Lan Ngan yang berada di Kota Thanh Hoa, Vietnam, memposting informasi tentang pelanggan yang salah bayar.
Pelanggan tersebut datang ke restoran pada 24 November lalu untuk makan siang dan menghabiskan 270.000 VND atau sekitar Rp172 ribu.
Namun ketika membayar, pelanggan tersebut malah mentransfer 270 juta VND atau sekitar Rp172 juta.
Pemilik restoran ingin pelanggan tersebut membaca informasi di media sosial dan menghubungi restoran untuk menerima kelebihan uang yang salah transfer.
Dikutip dari Tuoitre, anak pemilik restoran Lan Ngan, Hoang Hiep, memposting informasi tersebut di media sosial, dengan maksud ingin mengembalikan uang kelebihannya.
Baca juga: Perusahaan Salah Transfer, Pria Ini Dapat Uang 367 Kali Gajinya di Hongaria
Selain mengunggah informasi di jejaring sosial, Hiep juga meminta pihak bank dan melaporkannya ke polisi untuk menemukan nasabah yang salah mentransfer uang.
Namun, pada tanggal 30 November, tidak ada seorang pun yang datang ke Restoran Lan Ngan untuk menerima kembali uang yang salah ditransfer.
Kasus Salah Transfer
Kasus salah transfer juga pernah terjadi di Australia pada Agustus 2023 lalu.
Sepasang suami istri di Sydney, Australia melakukan salah transfer hingga $200.000 atau sekitar Rp2 miliar.
Baca juga: Awas, Modus Baru Pinjol Ilegal Salah Transfer, Ini Tips Agar Terhindar dari Penipuan
Stephen dan Michelle Tibbs terkejut saat menyadari uangnya hilang, mengira mereka melunasi hipotek mereka.
Saat ini, Stephen Tibbs tengah berjuang melawan kanker otak yang sudah memasuki stadium empat.
Dikutip dari A Current Affair, dia didiagnosis pada awal tahun ini, dan sejak itu tidak bisa bekerja lagi.
Ketika dokter memastikan prospeknya serius, Stephen memutuskan untuk mencairkan uang pensiunnya di Inggris dan mentransfer hampir $200.000 ke rekening hipoteknya di Australia.
"Jadi uang itu disetorkan ke Rekening Bank Nasional Australia, menurut Wise dan kami memiliki tanda terima yang menunjukkan bahwa Wise menyetorkannya ke rekening Bank Nasional Australia," kata Michelle Tibbs.
Baca juga: Google Tiba-Tiba Kirim Dana 250 Ribu Dolar AS ke Insinyur Yuga Labs, Salah Transfer?
Keesokan harinya Stephen mentransfer $30.000 lagi atau sekitar Rp306 juta.
"Jumlahnya lebih kecil karena perusahaan pendapatan pensiun yang berbeda kemudian menyetorkan uangnya."
"Jadi Steve menggunakan rincian yang sama persis dengan yang sudah ada di rekening bijak untuk mentransfer uang itu sekarang karena uangnya kembali lagi pada hari Senin," ucap Michelle.
Saat itulah pasangan itu menyadari ada sesuatu yang salah.
Mereka menyadari satu digit di nomor identifikasi bank BSB salah, dan malah mengirim uang ke NAB.
Baca juga: Pemda Abu Jepang Salah Transfer Subsidi 46,3 Juta Yen, Uang Masuk ke Rekening Seorang Pengangguran
Michelle segera bertindak, pergi ke cabang NAB yang dimaksud.
"Berbicara dengan manajer cabang di sana, dan secara tidak resmi dia memberi tahu kami bahwa tidak ada nomor rekening yang terhubung dengan cabang itu," katanya.
Pasangan tersebut memulai penarikan kembali pembayaran tersebut melalui Wise, namun hampir dua bulan kemudian, uang tersebut masih hilang.
"Tampaknya Wise adalah satu-satunya yang dapat membantu kami dan pada hari Jumat minggu lalu mereka memberi tahu kami bahwa proses penarikan telah memakan waktu enam hingga delapan minggu dan mereka tidak mendapat tanggapan dari NAB sehingga jumlah dana tersebut telah habis," kata Nyonya Tibbs.
NAB juga mengatakan kepada pasangan tersebut, karena mereka bukan nasabah bank tersebut, hal itu juga tidak dapat membantu mereka.
Baca juga: Salah Transfer Uang Subsidi Pemda Jepang, Harusnya 100.000 Yen Diterimanya Puluhan Juta Yen
Pasangan itu dibiarkan mempertanyakan di mana uang itu berada, dan menghadapi kemungkinan tidak akan pernah mendapatkannya lagi.
Dalam sebuah pernyataan, Wise mengonfirmasi pembayaran kedua telah dikembalikan tetapi tidak dapat mengatakan mengapa pembayaran pertama tidak terjadi.
Sayangnya, Wise tidak memiliki kendali atas pelanggan yang memasukkan rincian akun yang salah, katanya.
"Demikian pula, jika rekening tidak aktif di bank, Wise tidak dapat mengetahui hal itu," katanya.
Syukurlah, NAB kini telah menemukan uang tersebut dan dengan aman menyetorkan jumlah tersebut ke rekening hipotek Tibbs.
Baca juga: Kasus Salah Transfer, Ini Penjelasan BRI terkait Gugatan Nasabah Senilai Rp 1 Triliun
Dalam sebuah pernyataan, Jocelyn Turner dari NAB mengatakan:
"Kami senang kami dapat memulihkan dana Tuan Tibbs dan dengan aman mengirimkannya ke tempat yang dia inginkan semula."
"Waktu yang dibutuhkan dan pengalaman yang dimiliki Mr Tibbs tidak cukup baik dan kami bertekad untuk melakukan yang lebih baik."
"Tim kami sekarang sedang mencari cara untuk mendapatkan jawaban yang benar dengan lebih cepat ketika pelanggan secara tidak sengaja mentransfer uang ke rekening yang salah."
(Tribunnews.com/Whiesa)