Sudah Tujuh Jenderal Rusia Tewas dalam Perang, Mayjen Zavadsky Kena Ranjau dalam Pertempuran di Ukraina

TRIBUNNEWS.COM - Seorang jenderal Angkatan Laut Rusia, Mayor Jenderal Vladimir Zavadsky dilaporkan tewas saat bertugas di Ukraina.

Laporan kematian Mayor Jenderal Vladimir Zavadsky dikonfirmasi gubernur wilayah Voronezh selatan, Rusia pada Senin (4/12/2023).

"Mayor Jenderal Vladimir Zavadsky meninggal pada usia 45 tahun “saat bertugas tempur di zona operasi khusus,” tulis Gubernur Voronezh Alexander Gusev di aplikasi pesan Telegram.

Baca juga: Spa, Pijat, hingga Bak Berendam, Tentara Israel Dapat Fasilitas Mantap di Gaza

Sang gubernur menambahkan kalau Mayor Jenderal Vladimir Zavadsky tersebut menjabat sebagai wakil komandan Korps Angkatan Darat ke-14 Armada Utara.

Gusev tidak menjelaskan lebih jauh mengenai penyebab kematian Zavadsky.

Namun dia mencatat kalau Zavadsky hingga tahun 2021 telah memimpin unit tank Rusia.

Mayor Jenderal Vladimir Zavadsky diketahui memiliki “hubungan baik sejak lama” dengan wilayah Voronezh.

Laporan yang belum dikonfirmasi mengenai kematian Zavadsky pertama kali muncul akhir bulan lalu di grup perpesanan online tertutup untuk lulusan ( grup alumnus) sekolah militer yang ia ikuti.

Baca juga: Rusia Luncurkan 71 Drone Buatan Iran ke Ukraina: Kiev Gelap Gulita Saat Suhu di Bawah Titik Beku

Menurut layanan BBC Rusia, mengutip komunikasi daring seorang lulusan yang tidak diketahui identitasnya, Zavadsky terbunuh oleh ranjau.

BBC Rusia mengatakan ada laporan simpang siur soal lokasi di mana sang jenderal terbunuh.

Sebuah laporan mengindikasikan kalau Zavadsky terbunuh di wilayah Kharkiv di Ukraina timur sementara kabar lain menyebut dia tewas di wilayah Kherson di Ukraina selatan.

Dia setidaknya merupakan jenderal Rusia ketujuh yang terbunuh di Ukraina sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan untuk menyerang negara tetangganya pada Februari 2022, menurut data yang dikumpulkan oleh BBC Rusia dan situs berita independen Mediazona.

Otoritas militer Rusia belum mengomentari laporan kematian perwira senior mereka dan belum memperbarui jumlah korban tewas tentara sejak September 2022.

(oln/tmt/*)