Tiga Dokter dan Dua Paramedis Tewas dalam Serangan Langsung Zionis Israel di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Tiga dokter dan dua paramedis tewas dalam serangan langsung tentara Zionis Israel di Jalur Gaza.
Direktur Jenderal Rumah Sakit Al-Awda di Gaza mengatakan tentara pendudukan Israel membunuh tiga dokter dan dua paramedis dalam serangan langsung terhadap mereka.
Pada hari Jumat, Israel melanjutkan agresinya terhadap Gaza, setelah jeda kemanusiaan selama seminggu.
Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza, Ismail Al-Thawabta, mengatakan lebih dari 700 warga Palestina tewas akibat pemboman Israel selama 24 jam pada hari Sabtu.
Baca juga: Detik-detik Ambulans Jadi Target Serangan Israel, Petugas Medis Bertaruh Nyawa Selamatkan Warga
Al-Thawabta mengatakan kepada wartawan saat konferensi pers yang diadakan di dalam Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa bahwa Rumah Sakit Baptis di pusat kota Kota Gaza telah menerima lebih dari 300 korban warga Palestina.
Setidaknya 15.899 warga Palestina, 70 persen di antaranya perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan di wilayah kantong tersebut hari ini.
Baca juga: Gencatan Senjata Dimulai, 12 Ambulans Evakuasi Korban Luka dari Gaza Melalui Perbatasan Rafah
Detik-detik Ambulans Diserangan Israel, Petugas Medis Bertaruh Nyawa Selamatkan Warga
Viral di Twitter detik-detik ambulans menjadi target serangan zionis Israel.
Petugas medis harus bertaruh nyawa menghadapi desingan peluru dari Zionis Israel saat melakukan upaya penyelamatan warga sipil.
Momen petugas ambulan jadi sasaran penembakan oleh militer Israel itu terjadi di Jalan Salah al-Din Gaza, Gaza Tengah.
Tank-tank Israel menargetkan awak ambulans dengan tembakan peluru.
Ketika mereka mencoba menyelamatkan beberapa nyawa sipil di Jalan Salah al-Din di Gaza tengah.
Baca juga: PRCS: 14 Ambulans Tiba di RS Al-Shifa untuk Evakuasi Korban Luka dan Pasien
Awak ambulans mendokumentasikan serangan langsung Israel yang menargetkan petugas pertolongan pertama dan warga sipil ketika mereka mencoba menyelamatkan korban luka-luka di Gaza.
Tentara Zionis menargetkan ambulans dalam upaya mereka untuk mengambil jenazah keluarga Abu Safi di daerah Abu Holi, sebelah barat Salah al-Din.
Pada awalnya, petugas ambulans itu berlari untuk mengangkut warga sipil yang terluka.
Namun, terdengar berulang kali suara tembakan mengarah ke ambulans tersebut.
Petugas ambulans dan sopir ambulans tersebut segera bergegas meninggalkan lokasi.
Banyak warga yang berlarian dan menggunakan sepeda di pinggir jalan menghindari tembakan tank Israel.
Petugas ambulan melambaikan tangan kepada warga yang berlari untuk naik ambulan meski terdengar suara tembakan dari belakang.
"Ya Allah, ya Allah, Ya Allah" terdengar suara di ambulans tersebut saat menaikkan warga yang berlari menghindari tembakan dari militer Israel.
Ada satu mobil dan satu kendaraan yang dijalankan dengan kuda juga berjalan menghindari tembakan dari belakang mereka.
(Sumber: almayadeen, X/@qudsn)