"Sebagian tujuannya ialah menghancurkan infrastruktur ini,” kata Halevi ketika menjawab pertanyaan saat konferensi pers, Selasa, (4/12/2023), dikutip dari Times of Israel.
“Kami punya beberapa cara [untuk mengatasi masalah terowongan], saya tidak ingin mengatakannya secara spesifik, tetapi mereka menyertakan bahan peledak untuk menghancurkan terowongan, dan alat lain untuk mencegah personel Hamas menggunakan terowongan untuk membayakan tentara kami."
Sementara itu, Wall Street Journal melaporkan IDF telah menyiapkan lima pompa besar pekan lalu.
Pompa itu berada di dekat kamp pengungsian al-Shati di Kota Gaza.
Baca juga: Pejuang Hamas Gunakan Taktik Lebih Canggih Targetkan Tentara Israel, Ledakkan 60 Tentara Zionis
Dengan pompa itu, Israel bisa membanjiri terowongan Hamas dalam waktu beberapa minggu dengan memompa ribuan kubik air laut per jam.
Halevi menyebut Israel telah memberi tahu AS tentang rencana itu bulan kemarin. Namun, Israel belum memutuskan apakah akan menggunakannya.
Efektivitasnya belum jelas
Belum diketahui apakah strategi membanjiri terowongan itu memang bisa menghancurkan terowongan.
“Tak mungkin diketahui apakah itu akan efektif karena kami tidak tahu bagaimana air laut akan mengering di dalam terowongan yang belum pernah dimasuki sebelumnya,” kata seorang mengetahui rencana itu.
Jaringan terowongan Hamas dikenal sebagai “metro” dan luasnya diyakini mencapi 300 mil.
Baca juga: Saat Keluarga Sandera Israel Temui Netanyahu: Pemerintah Tuduh Hamas Mendikte Kami
Israel mengklaim ada beberapa titik akses terowongan yang berada di dalam bangunan, misalnya sekolah dan rumah sakit.
Di samping itu, Israel menyebut terowongan itu mengarah ke wilayah orang Israel dan bisa digunakan untuk mengangkut senjata.
(Tribunnews/Febri)