Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menuduh Iran terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan kelompok Houthi Yaman terhadap Israel dan kapal-kapal lain di Laut Merah menggunaan drone dan rudal.
“Mereka (Iran) telah terlibat dalam pelaksanaan serangan-serangan ini, perencanaannya, pelaksanaannya, otorisasinya, dan pada akhirnya, mereka mendukungnya,” kata Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
kelompok militan Houthi Yaman telah beberapa kali melancarkan serangan terhadap Israel dan kapal-kapal AS di Laut Merah sebagai respons terhadap serangan yang dilancarkan Israel terhadap kelompok militan Hamas yang didukung Iran.
Houthi Yaman pun kembali melakukan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, namun serangan tersebut telah berhasil dicegat oleh kapal perang milik Angkatan Laut AS pada Rabu (6/12/2023).
“Serangan-serangan ini merupakan ancaman langsung terhadap perdagangan internasional dan keamanan maritim,” ujar Komando Pusat militer AS.
Meski begitu, Iran membantah telah terlibat dalam serangan itu. Pasca serangan itu, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi yang menargetkan Iran dan Houthi Yaman.
Baca juga: Houthi Yamana Kembali Incar Kapal Kargo Israel Lain yang Melintas Laut Merah
“Kami menargetkan 13 individu dan entitas karena diduga menyalurkan puluhan juta dolar mata uang asing ke Houthi dari penjualan dan pengiriman komoditas Iran,” kata juru bicara Departemen Keuangan AS.
Baca juga: Jepang Melobi Houthi Yaman untuk Bebaskan Kapal Kargo Israel yang Mereka Tangkap di Laut Merah
Departemen Keuangan AS menambahkan pihaknya juga memberikan sanksi untuk IRGC, pasukan paramiliter dan spionase Iran, yang telah mendukung skema yang melibatkan jaringan kompleks lembaga dan perusahaan penukaran mata uang di banyak negara.