News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel dan PBB Akan Buka Perbatasan Kerem Shalom untuk Akses Bantuan ke Gaza

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Israel dan PBB diperkirakan akan segera membuka jalur penyeberangan Kerem Shalom untuk pengiriman bantuan ke Gaza.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, GENEVA – Israel dan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) telah memberi isyarat bahwa penyeberangan Kerem Shalom di Israel akan segera dibuka untuk memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) juga telah meminta Israel untuk membuka penyeberangan Kerem Shalom yang digunakan untuk inspeksi dan penyaringan. Washington telah bernegosiasi dengan Israel mengenai masalah ini selama berminggu-minggu.

Apabila keputusan itu benar diterapkan, maka hal ini akan menjadi dorongan besar bagi operasi kemanusiaan untuk mencari lebih banyak akses ke daerah kantong Palestina yang berpenduduk padat, yang telah banyak dihancurkan oleh pemboman Israel dalam perang melawan militan Palestina Hamas yang telah berlangsung selama dua bulan.

"Ini akan menjadi keajaiban pertama yang kami lihat selama beberapa minggu, tapi juga akan menjadi dorongan besar bagi proses logistik dan basis logistik operasi kemanusiaan,” ujar Martin Griffiths, kepala divisi bantuan kemanusiaan untuk PBB.

Hingga saat ini, bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza hanya datang melalui penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir, yang dirancang untuk penyeberangan pejalan kaki dan bukan truk.

Baca juga: Israel Pasang Pompa di Gaza, Gerojokkan Air Laut Mediterania ke Terowongan Bawah Tanah Hamas

Serangan Israel terhadap Gaza pasca gencatan senjata yang berlangsung selama enam hari telah memaksa ribuan orang mengungsi ke selatan wilayah kantong tersebut.

Baca juga: Israel Telanjangi Pengungsi Gaza Utara: Diarak ke Jalan Lalu Diangkut Truk dengan Tangan Terikat

Hal itu memicu kekhawatiran di kalangan organisasi bantuan dan kesehatan bahwa kepadatan penduduk dan kurangnya makanan serta air bersih dapat menyebarkan penyakit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini