"Orang yang berbeda dapat memberikan nilai yang berbeda untuk properti yang sama," urai Bartov.
"Temuan utama saya adalah tidak ada bukti apa pun mengenai penipuan akuntansi," kata Bartov saat bersaksi, Kamis (7/12/2023).
"Di sisi lain, analisis saya menunjukkan bahwa laporan kondisi keuangan tidak salah secara material."
"Jadi, menurut pendapat ahli Anda, klaim Jaksa Agung tidak ada gunanya?" tanya Engoron.
"Itu sepenuhnya pendapat saya. Sangat." kata Bartov.
Baca juga: Laporan Pajak Donald Trump Diduga Dibocorkan oleh Seorang Pria AS
Meski demikian, ia mengakui ada kesalahan dalam laporan keuangan Trump dan mencatat bahwa harga apartemen Trump di Trump Tower meningkat.
"Kesalahan seperti itu bukanlah hal yang aneh," Bartov menegaskan.
Pengacara Trump, Alina Habba mengatakan, Trump diperkirakan akan bersaksi lagi di persidangan pada Senin (18/12/20230.
Habba mengatakan bahwa Trump akan tetap hadiri persidangan meski kuasa hukumnya menyarankan untuk absen.
"Trump masih ingin mengambil sikap meskipun saran saya pada saat ini adalah jangan pernah mengambil sikap dengan perintah pembungkaman," tegas Habba, dikutip dari The Independent.
"Tapi dia dengan tegas menentang apa yang terjadi di pengadilan ini," kata Habba.
Baca juga: Pengadilan AS: Donald Trump Bersalah atas Fraud Penggelembungan Nilai Aset
Mantan presiden tersebut dilarang berdiskusi dengan staf pengadilan setelah pengadilan banding di New York menerapkan kembali perintah pembungkamannya pada akhir bulan lalu.
Engoron awalnya mengeluarkan perintah yang melarang Trump membuat pernyataan publik tentang staf pengadilannya setelah Trump melontarkan banyak komentar tentang seorang panitera, yang menurut Trump bias terhadap dirinya.
Ivanka Trump Bersaksi di Persidangan Penipuan Perdata Donald Trump di New York