TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menghadiri sidang di pengadilan New York pada Kamis (7/12/2023).
Dalam komentar singkatnya kepada wartawan sebelum melangkah ke ruang sidang, Trump menyebut bahwa persidangan tersebut korup.
Ia juga mengkritik hakim yang memimpin persidangan, yakni Arthur Engoron dan Jaksa Agung New York, Letitia James.
"Kami sama sekali tidak melakukan kesalahan apa pun," kata Trump, dikutip dari CNN.
Seorang pakar akuntansi pertahanan, Eli Bartov dihadirkan sebagai saksi untuk memperkuat argumen pembelaan Trump.
Trump pun memuji Bartov dan mengakui puas dengan kerjanya.
Baca juga: Ivanka Trump Bersaksi di Persidangan Penipuan Perdata Donald Trump di New York
Bartov, seorang profesor akuntansi di Stern School of Business Universitas New York mengatakan, standar akuntansi menawarkan kelonggaran untuk metode perhitungan penilaian yang digunakan pada laporan keuangan pribadi.
Trump muncul di pengadilan selang sehari setelah acara debat calon presiden dari Partai Republik.
Mantan Presiden AS ke-45 ini absen dalam acara debat itu.
Ia mengatakan kepada wartawan memilih memilih menghadiri pengadilan untuk memastikan masyarakat mendapatkan cerita sebenarnya.
Saat ini, di tengah memanasnya panggung pemilihan presiden AS, kerajaan bisnis Trump sedang dibayangi berbagai kasus perdata.
Jaksa Agung New York Letitia James menggugat Trump sebesar $250 juta dan berusaha melarangnya melakukan bisnis di negara bagian tersebut.
Baca juga: Wanita Ditangkap usai Coba Datangi Donald Trump saat Persidangan, Akui Hanya Ingin Mendukung
Di sisi lain, Hakim Engoron telah memutuskan bahwa Trump dan para terdakwa lainnya bertanggung jawab atas penipuan.
Trump membela diri dengan menyatakan bahwa laporan keuangan tidak ada yang menyesatkan.