Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mobil masjid atau masjid keliling (Mobile Mosque) Jepang akan dipamerkan di lapangan parkir Tokyo Tower dalam peringatan 50 tahun ASEAN-Jepang, Minggu (17/12/2023) dan Senin (18/12/2023).

Kegiatan ini juga rencananya akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo serta para kepala negara ASEAN lainnya.

Mobil masjid ini mampu menampung 50 orang.

"Pada tahun 2018, kami meluncurkan proyek Mobil Masjid, yang merupakan bentuk inovatif keramahtamahan bagi umat Islam mengunjungi Jepang untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo Games," kata Yasuharu Inoue, CEO Yasu Project Co.Ltd kepada Tribunnews.com, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Mobil Masjid Jepang Akhirnya Akan Memasuki Pasar Malaysia Mulai Akhir Tahun 2023

"Namun akibat pandemi virus corona menghambat upaya untuk memasyarakatkan mobil masjid ini. Termasuk Olimpiade Tokyo diadakan tanpa penonton, dan mobil masjid tidak pernah terlihat sejak saat itu," ujar Yasuharu Inoue.

Pada peringatan 50 tahun ASEAN-Jepang mobil masjid ini akan ditampilkan kembali kepada masyarakat umum untuk memeriahkan peringatan tersebut.

"Kita akan pamerkan di lapangan Tokyo mulai Sabtu besok dan Senin mendatang," ujarnya.

Yasuharu mengatakan karena liputan terkait mobil masjid ini di seluruh dunia, masjid keliling ini telah menerima pujian dari luar negeri.

"Kami juga telah menerima penawaran dari berbagai negara untuk memproduksi dan menjual mobil tersebut, termasuk di antaranya dari Malaysia," ujarnya.

Kini dalam rangka peringatan 50 tahun Persahabatan dan kerja sama Jepang-ASEAN, masjid mobil akhirnya akan menyeberangi lautan dan memulai debutnya ke Malaysia pada musim semi mendatang.

Pada tahun 2010, jumlah umat Islam mencapai 1,6 miliar atau setara dengan 23,4 persen dari total populasi dunia.

Jumlahnya terus meningkat hingga mencapai 1,9 miliar orang (24,9 persen) pada tahun 2020 dan 2,2 miliar orang (26,4 persen) pada tahun 2030, dan pada tahun 2070, jumlah tersebut akan setara dengan pemeluk agama Kristen sebagai agama nomor satu di dunia.

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Bertemu PM Jepang Fumio Kishida Sabtu Besok

"Bahkan selama virus corona, negara-negara di wilayah komersial Islam terus tumbuh berdasarkan kebijakan ekonomi itu dan memanfaatkan ekspansi populasi mereka dan sumber daya yang melimpah," kata dia.