TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin akhirnya kembali menggelar konferensi pers pertamanya ke publik setelah terjadinya invasi ke Ukraina.
Terakhir kali Putin menggelar acara serupa terjadi sebelum Februari 2022 saat Kremlin memutuskan menginvasi Ukraina.
Dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh media Barat tersebut, Putin tampak menjawab langsung pertanyaan dari warga Rusia tentang banyak hal
Selama 4 jam, Putin meladeni pertanyaan warga terkait beragam topik seperti harga telur, masalah fasilitas gedung olahraga, sampai masalah internasional seperti Ukraina dan Palestina.
Dari sejumlah pertanyaan yang diajukan tersebut, ada satu sesi tanya jawab yang menarik perhatian Warga Rusia.
Baca juga: Rusia Bisa Saja Hancurkan Ukraina Jika Bertindak seperti Israel di Gaza, Tapi Putin Tak Tertarik
Kejadian unik terjadi saat Putin ditanyai terkait penggunaan sosok pemeran pengganti atau "Stuntman" dalam beberapa kegiatan di publik.
Menariknya, Putin mendapat pertanyaan tersebut dari 'sosok ganda' yang sangat mirip dengannya.
Sosok tersebut ternyata hasil replika kecerdasan buatan (AI) dari dirinya selama sesi Tanya Jawab langsung pada hari Kamis (14/12/2023).
Seseorang yang mengklaim sebagai "seorang mahasiswa dari St. Petersburg" menggunakan representasi komputer yang hampir identik dengan Vladimir Putin dalam sesi tersebut.
Kembaran Putin ini kemudian bertanya kepada presiden tentang desas-desus bahwa ia menggunakan sosok ganda.
Ia juga menanyakan pendapatnya tentang bahaya kecerdasan buatan atau AI.
Putin yang terlihat terkejut melihat "dirinya sendiri" tersebut kemudian menjawab pertanyaan dari klon virtual dirinya tersebut.
Ia mengatakan bahwa ia lebih suka menjadi satu-satunya Putin yang eksis di muka bumi ini.
"Kamu terlihat seperti saya, kamu berbicara dengan menggunakan suara saya. Tetapi setelah berpikir sejenak, saya memutuskan bahwa seharusnya hanya ada satu orang yang terlihat seperti saya dan menggunakan suara saya. Dan orang itu seharusnya saya," ungkapnya seperti yang dikutip Tribunnews dari RT.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-660: Uni Eropa Putuskan Mulai Perundingan Keanggotaan Ukraina
Sambil bercanda, Putin mengatakan bahwa replika AI dari dirinya tersebut sebagai "sosok ganda pertamanya."
Terkait bahaya kecerdasan buatan dan apakah seharusnya itu ditakuti, Putin mengatakan bahwa tidak ada satu orang pun di dunia yang dapat menghentikan perkembangan teknologi tersebut.
Karena tidak mungkin untuk mencegahnya, Putin mengaku Rusia harus menjadi pemimpin dalam teknologi ini, atau setidaknya melakukan segala yang ada dalam kekuatannya untuk menjadi salah satu pemimpin global dalam dunia AI
Putin mengaku sementara ini yang ia bisa lakukan untuk menanggapi masalah tersebut adalah menerapkan pembatasan dan regulasi mengenai pengembangan kecerdasan buatan agar tidak menjadi ancaman bagi kemanusiaan
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)