Agenda ini juga menandai peringatan penandatanganan dokumen persaudaraan manusia oleh Paus Fransiskus dan Ahmed Al -Tayeb.
Sejarah Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia
Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia didirikan pada tanggal 4 Februari 2019, untuk menandai pertemuan bersejarah di Abu Dhabi antara Yang Mulia Imam Besar Al-Azhar Profesor Ahmed Al-Tayeb dan Yang Mulia Paus Fransiskus, di mana mereka ikut menandatangani Dokumen Perjanjian Persaudaraan Manusia.
Mengingat signifikansi historis dari deklarasi ini--yang menyerukan rekonsiliasi dan perdamaian di antara umat manusia--kedua pemimpin agama tersebut dinobatkan sebagai penerima kehormatan Zayed Award for Human Fraternity pada tahun 2019.
Pada bulan Februari 2020, pada peringatan pertama Dokumen Persaudaraan Manusia, diumumkan bahwa Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia akan menjadi penghargaan tahunan, diawasi oleh Komite Tinggi Persaudaraan Manusia, sebuah organisasi internasional independen yang didirikan untuk mempromosikan nilai-nilai persaudaraan manusia di komunitas-komunitas di seluruh dunia dan untuk memenuhi aspirasi Dokumen Persaudaraan Manusia.
Mulai tahun 2021 dan seterusnya, penghargaan ini telah membuka nominasi bagi individu dan entitas, dari semua latar belakang dan di mana pun di dunia, yang berupaya memperkuat hubungan antarmanusia dan memberikan dampak pada kehidupan masyarakat dengan mengatasi perpecahan, membangun komunitas yang tangguh, dan memupuk solidaritas.