TRIBUNNEWS.com - Yotam Haim (28), satu dari tiga sandera Hamas yang tewas ditembak oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), adalah seorang drummer band metal asal Israel, Persephore.
Haim tewas ditembak oleh tentara Israel bersama dua sandera yang lain, Alon Shamriz dan Samer Talalka, Jumat (15/12/2023).
Tentara Israel menembak ketiganya karena salah mengira mereka sebagai anggota Hamas.
Dikutip dari Times of Israel, Haim diketahui bukan satu-satunya seniman di keluarganya.
Sang kakak, Tuvi Haim, juga seorang drummer untuk sebuah band bernama Netta Barzilai.
Baca juga: Hamas Jual Mahal Saat Netanyahu Isyaratkan Perundingan Pascaserangan IDF Tewaskan Sandera di Gaza
Menurut pengumuman di Instagram resmi Persephore, @persephore, pemakaman Haim akan digelar pada Senin (18/12/2023) di Kibbutz Gobulot.
Sebagai informasi, Haim diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, di Kfar Aza.
Pria yang lahir tahun 1995 ini terakhir kali terlihat dalam video yang diambilnya pada 7 Oktober pagi hari.
Video itu memperlihatkan Haim di depan pintu rumahnya di Kfar Aza, menurut sang ibu, Iris Haim.
Sementara itu, Alon Shamriz, yang merupakan mahasiswa Teknik Komputer, juga diculik dari rumahnya di kawasan Kfar Aza pada 7 Oktober 2023.
Lalu, Samer Talalka, yang berencana menikah pada musim panas mendatang, diculik di Nir Am, wilayah tempatnya bekerja.
Kronologi IDF Tembak 3 Sandera Hamas
Seorang pejabat militer Israel pada Sabtu (16/12/2023), penembakan terhadap Haim dan dua sandera lainnya terjadi saat mereka muncul dalam jarak puluhan meter dari pasukan Israel di daerah Shejaiya.
Mereka, menurut pejabat militer Israel, muncul dalam kondisi tanpa baju dan mengibarkan kain putih.
Namun, tentara Israel salah mengira ketiga sandera itu sebagai anggota Hamas.