TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan akan membentuk distrik militer di Leningrad, yang berbatasan dengan Finlandia.
Distrik militer baru ini adalah tanggapan Rusia atas keputusan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.
Ketika membahas NATO, Putin mengatakan Rusia tidak tertarik untuk berperang dengan mereka.
Namun, menurutnya jalur politik Barat membuat hubungan Rusia dengan NATO semakin sulit.
Pemimpin Rusia itu mengambil contoh Finlandia, yang dulu netral, kini baru bergabung dengan NATO sejak April 2023.
"Kami memiliki hubungan yang sangat terbuka dan ramah," kata Putin menggambarkan hubungan Rusia dan Finlandia di masa lalu, kepada Pavel Zarubin, jurnalis Rossiya-1, Minggu (17/12/2023).
Baca juga: Joe Biden Sebut Rusia akan Serang NATO, Putin: Omong Kosong Tak Masuk Akal
"Kami tidak mempunyai masalah, namun sekarang kami akan menghadapinya karena kami akan membentuk distrik militer Leningrad dan mengerahkan unit militer tertentu di sana," lanjutnya.
Vladimir Putin juga mengatakan Rusia tidak tertarik berperang dengan negara-negara NATO.
“Kami tidak punya klaim teritorial dengan mereka, kami tidak punya keinginan merusak hubungan dengan mereka. Kami tertarik untuk mengembangkan hubungan," katanya.
"Mereka mengambil dan menyeret Finlandia ke dalam NATO. Apakah kami mempunyai perselisihan dengan Finlandia?” lanjutnya.
Finlandia resmi menjadi anggota NATO pada April 2023, setelah mengajukan permohonan anggota kepada NATO tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Segera setelah ini, Rusia mengumumkan pengambilan paksa tindakan pembalasan, baik yang bersifat teknis militer maupun lainnya untuk menghentikan ancaman terhadap keamanan nasional Rusia.
Baca juga: Putin Menyesal Pernah Percaya pada AS, NATO Ingkari Janji kepada Rusia
Rencana Rusia Bentuk Distrik Militer di Dekat Finlandia
Kota Leningrad terletak di perbatasan Rusia dengan Finlandia.