News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

'Revolusi Warna' Dukungan Barat Gagal Gulingkan Pemimpin Serbia, Ini Peran Penting Rusia

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi demo yang mengarah pada kerusuhan Revolusi Warna di Serbia, Minggu (24/12/2023).

Perdana Menteri Serbia Ana Brnabiс mengakui dinas keamanan Rusia, yang memberi tahu Beograd tentang rencana kerusuhan di ibu kota.

Demonstran pro-Barat berusaha masuk ke gedung-gedung pemerintah di Beograd pada Minggu malam.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic pun mengucapkan terima kasih pada Rusia.

Pada awalnya Vucic tak menyebutkan Rusia sebagai pihak yang berjasa. Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada “dinas asing” yang tidak disebutkan namanya karena telah memberi tahu dinas keamanannya “tahu persis apa yang sedang dipersiapkan para preman,”.

“Saya merasa penting, terutama malam ini, untuk membela Serbia dan berterima kasih kepada dinas keamanan Rusia yang memiliki informasi tersebut dan membagikannya kepada kami,” kata Brnabic kepada TV Pink pada Minggu malam.

“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih, dan hal ini mungkin tidak akan populer di kalangan negara-negara Barat,” kata sang perdana menteri.

Ia juga menambahkan, “Ketika kami membagikan informasi tersebut kepada orang lain, mereka berkata: 'Itu adalah disinformasi Rusia, itu menyebarkan berita palsu.'”


Fakta-fakta Revolusi Warna yang Gagal :

Terpusat di Beograd

Ibukota Serbia yaitu Kota Beograd adalah kota yang vital bagi negara itu. Kota ini menjadi rumah bagi sekitar seperempat populasi negara Balkan yang berjumlah lebih dari 6,6 juta jiwa. Kantor walikota dipandang sebagai salah satu yang terpenting di Serbia.

Anggota dewan kota, yang memilih walikota, dipilih pada tanggal 17 Desember – hari yang sama dengan pemilihan nasional dan beberapa pemungutan suara kota diadakan.

Partai Progresif Serbia (SNS) yang dipimpin Presiden Aleksandar Vucic memenangkan kursi terbanyak di Majelis Kota Beograd. Aliansi oposisi Serbia Melawan Kekerasan (SPN) mengklaim hasil tersebut dicapai melalui penipuan pemilih.

Awal Aksi Oposisi

Seminggu setelah pemilu, pihak oposisi melancarkan beberapa aksi unjuk rasa di Beograd, beberapa di antaranya diwarnai dengan kekerasan.

Blok pro-Barat menderita kekalahan besar dalam pemilu Serbia
Baca selengkapnya Blok pro-Barat menderita kekalahan besar dalam pemilu Serbia

Selama demonstrasi di depan Komisi Pemilihan Umum Partai Republik Senin lalu, ahli statistik terkemuka Serbia Milorad Kovacevic dan beberapa rekannya dilaporkan diserang oleh para aktivis. Polisi menyita beberapa pisau dan pemukul dari pengunjuk rasa, kata media lokal.

Menentang Hasil Pemilu

Komisi Pemilihan Umum mengecam kekerasan tersebut dan mengklaim unjuk rasa tersebut merupakan upaya untuk mengganggu kegiatannya. Ketua komisi tersebut, Vladimir Dimitrijevic, menyatakan harapannya bahwa insiden tersebut hanya terjadi satu kali dan upaya apa pun di masa depan untuk menentang hasil pemilu akan tetap sah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini