"Selama operasi tersebut, dana teroris ditemukan dan puluhan juta shekel, brankas, dokumen, sistem perekaman, dan telepon disita," katanya.
Selain penyedia layanan keuangan, operasi ini juga menargetkan mata uang kripto, dengan unit kejahatan siber khusus yang ikut serta dalam penyelidikan, kata militer.
Bentrokan juga terjadi di beberapa lokasi lain. Militer Israel mengatakan bahwa tentaranya melepaskan tembakan setelah bahan peledak, bom bensin, dan batu dilemparkan ke arah mereka.
Di Jenin, sebuah pesawat Israel menembaki para militan yang telah menyerang pasukan, katanya.
Pasukan keamanan Israel telah meningkatkan serangan di seluruh Tepi Barat sejak serangan 7 Oktober oleh Hamas di Israel selatan dan serangan Israel berikutnya yang kini berkecamuk di Jalur Gaza.
Hamas, yang merebut kekuasaan di Jalur Gaza pada tahun 2007, dan kelompok-kelompok lainnya seperti Jihad Islam terus meningkatkan jangkauan mereka di Tepi Barat, di mana mereka mendapatkan dukungan rakyat yang terus meningkat dan jutaan dollar dalam bentuk pendanaan dari Iran.
Sebelum 7 Oktober, Hamas telah melakukan serangkaian serangan terhadap warga Israel di sekitar pemukiman Tepi Barat dan pasukan Israel telah melakukan penggerebekan hampir setiap hari, namun tingkat intensitasnya meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina juga telah meningkat, sehingga mengundang keprihatinan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.
Menurut Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) setidaknya 4.785 warga Palestina telah ditangkap sejak 7 Oktober, dengan setidaknya 291 orang terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.