TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Rusia dan Ukraina hari ke-676 pada Minggu (31/12/2023).
Rusia melancarkan pemboman di wilayah Ukraina beberapa jam menjelang malam tahun baru 2024.
Serangan Rusia menargetkan Kyiv, Ibu Kota Ukraina dan menimbulkan kerusakan di daerah pemukiman di kota Kharkiv.
"Sistem pertahanan udara Ukraina di wilayah sekitar Kyiv menangkis serangan drone Rusia," kata Walikota Kharkiv, Ihor Terekhov, melalui Telegram, Minggu (31/12/2023).
“Semua layanan darurat terkait sudah ada di lokasi. Informasi tentang potensi korban sedang diklarifikasi,” lanjutnya.
Serangan drone itu terjadi dalam beberapa gelombang, menghantam bangunan tempat tinggal di pusat kota dan memicu kebakaran.
Selengkapnya, simak update lainnya di bawah ini, dikutip dari Al Jazeera dan The Guardian.
Baca juga: 21 Orang Tewas Ketika Rudal Ukraina Hantam Kota Belgorod Rusia
Ukraina Balas Serang Rusia di Belgorod
Ukraina melancarkan serangkaian serangan di kota Belgorod, sebuah kota Rusia di perbatasan dengan Ukraina.
Serangan ini hanya sehari setelah serangan udara selama 18 jam di Ukraina yang menewaskan sedikitnya 41 warga sipil.
Para pejabat Rusia mengatakan penembakan di pusat kota Belgorod pada Sabtu (30/12/2023) menewaskan 21 orang, termasuk tiga anak-anak, dan melukai 110 lainnya.
Namun, media Ukraina mengutip lembaga penegak hukum Kyiv, mengatakan serangan itu hanya mengenai sasaran militer dan merupakan pembalasan atas pemboman massal di kota-kota Ukraina pada Jumat (29/12/2023).
Serangan di Belgorod terjadi sehari setelah Ukraina mengatakan rentetan serangan rudal Rusia di beberapa kota menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai puluhan lainnya.
Baca juga: Tiru Musuh, Ukraina Pasang Gigi Naga Ganjal Pergerakan Lapis Baja Rusia
Ukraina: Rusia Kehilangan 300 Tentara Per Hari
Dalam pengarahan intelijen hariannya, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan jumlah rata-rata harian korban Rusia (terbunuh dan terluka) telah meningkat hampir 300 orang setiap hari dibandingkan tahun 2022.
“Peningkatan jumlah rata-rata harian, seperti yang dilaporkan oleh pihak berwenang Ukraina, hampir pasti mencerminkan degradasi pasukan Rusia dan transisinya ke tentara massal dengan kualitas lebih rendah dan kuantitas tinggi sejak 'mobilisasi parsial' pasukan cadangan pada September 2022,” lapor Kementerian Pertahanan Ukraina, Minggu (31/12/2023).
Baca juga: Rusia Hujani Ukraina dengan 158 Rudal dalam 24 Jam, 12 Orang Tewas, Zelensky: Kami akan Balas
Polandia dan Moskow Ribut soal Roket Rusia Diduga Langgar Perbatasan
Angkatan Darat Polandia mengatakan pihaknya mengakhiri pencarian darat setelah tidak menemukan bagian dari roket Rusia yang diduga melanggar wilayah udara negara itu pada Jumat (29/12/2023) pagi.
Polandia sebelumnya memanggil Andrei Ordash, selaku kuasa usaha Rusia di Polandia dan menuntut penjelasan atas pelanggaran wilayah udaranya.
"Moskow tidak akan memberikan penjelasan mengenai rudal di wilayah udara Polandia kecuali jika diberikan bukti kuat rudal tersebut milik Rusia," kata Andrei Ordash setelah dipanggil ke kementerian luar negeri Polandia, Minggu (31/12/2023).
Angkatan bersenjata Polandia mengatakan sebuah benda udara tak dikenal, yang mereka identifikasi sebagai rudal Rusia, memasuki wilayah udara Polandia dari arah Ukraina dalam waktu kurang dari tiga menit.
“Sampai ada bukti kuat yang diberikan, kami tidak akan memberikan penjelasan apapun, karena tuduhan tersebut tidak berdasar,” tambah Andrei Ordash.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)