Dari jumlah tersebut, 24 orang tewas, termasuk empat anak-anak.
Vladimir Putin menilai serangan Ukraina atas Kota Belgorod sebagai tindakan terorisme, dan harus mendapatkan balasan.
Putin menegaskan, Kiev tidak akan luput dari hukuman ketika terlibat dalam kegiatan semacam itu.
Dia menegaskan, Moskow tidak akan membalas dengan serangan sembarangan terhadap warga sipil, namun akan fokus pada situs militer Ukraina.
Vladimir Putin menyampaikan ancaman tersebut di tahun baru di sebuah rumah sakit militer di Moskow, di mana ia bertemu dengan prajurit Rusia yang terluka selama operasi militer yang sedang berlangsung.
Salah satu prajurit bertanya kepada Putin soal pendapatnya mengenai serangan Ukraina di Belgorod.
Sekaligus pendekatan pembalasan yang dilakukan Moskow; Presiden dengan tegas menggambarkannya sebagai 'aksi teroris' yang dilakukan dengan menggunakan senjata sembarangan.
"Dengan senjata ini mereka menyerang tepat di pusat kota, tempat orang-orang keluar rumah pada malam tahun baru. Hanya sebuah serangan,"
"Serangan ditargetkan terhadap penduduk sipil. Tentu saja ini adalah serangan teroris; tidak ada cara lain untuk menggambarkannya" kata Vladimir Putin.
Upaya teror yang dilakukan Ukraina ditujukan untuk mengganggu stabilitas Rusia dan 'mengintimidasi' penduduk negara tersebut.
Rusia tidak akan membalas tindakan Kiev dengan cara yang sama, meskipun mampu melakukannya, tegas Putin.
"Tentu saja kami bisa, kami mampu melakukan bom karpet di Kiev dan kota-kota [Ukraina] lainnya," ujarnya.
Rusia menegaskan akan terus menargetkan aset dan infrastruktur militer Ukraina, kata Putin, sambil memperingatkan jumlah serangan semacam itu pasti akan bertambah.
Rusia tidak akan membiarkan aksi terorisme Ukraina atas rakyatnya yang merupakan warga sipil.