TRIBUNNEWS.COM, BELGOROD - Presiden Rusia Vladimir Putin benar-benar marah atas serangan brutal tentara Ukraina atas Kota Belgorod di Barat Daya Rusia, yang menyebabkan 24 warga sipil tewas, termasuk 4 anak-anak, Sabtu malam.
Tak butuh waktu lama, Vladimir Putin mengerahkan sejumlah pesawat tak berawak alias drone dan menghajar sejumlah sasaran di Kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Tembakan rudal dari drone yang dikirim Rusia menyebabkan puluhan orang luka di Kharkiv.
"Ini merupakan pembalasan atas ‘serangan teroris’, sebut Moskow dalam pernyataan resminya.
Moskow menegaskan, gelombang serangan pesawat tak berawak dan rudal ke Kharkiv menyebabkan sedikitnya 28 orang terluka.
Rusia menyebut serangan militer pada Sabtu malam itu diluncurkan sebagai pembalasan atas “serangan teroris” di kota perbatasan Rusia Belgorod pada hari yang sama yang dilaporkan menewaskan 24 orang. rakyat.
Polisi nasional Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa setidaknya enam rudal Rusia telah mencapai Kharkiv pada Sabtu malam, melukai lebih dari dua lusin orang dan menghantam 12 gedung apartemen, 13 rumah tempat tinggal, sebuah hotel dan taman kanak-kanak.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Ihor Klymenko, mengatakan seorang jurnalis Inggris termasuk di antara mereka yang terluka.
Sementara lembaga penyiaran publik Jerman ZDF mengatakan pada hari Minggu bahwa salah satu kru televisinya sedang berada di hotel Istana Kharkiv ketika serangan terjadi.
Seorang penerjemah Ukraina terkena puing-puing dan terluka parah, dan salah satu penjaga keamanan tim juga menderita luka-luka, kata ZDF dalam sebuah pernyataan.
Serangan rudal tersebut, yang terjadi saat Kharkiv bersiap menyambut perayaan tahun baru, diikuti oleh gelombang serangan pesawat tak berawak terhadap blok perumahan.
Pada hari Minggu, angkatan udara Ukraina mengatakan telah menghancurkan 21 dari 49 drone Shahed buatan Iran yang digunakan Rusia untuk menargetkan “garis depan pertahanan, serta fasilitas sipil, militer dan infrastruktur di wilayah garis depan”.
Sebelumnya, serangan Ukraina atas Kota Belgorod di Rusia menyebabkan ratusan korban warga sipil terluka.
Mengutip data dari kantor berita resmi Rusia, TASS, serangan militer Ukraina di Kota Belgorod menyebabkan 131 orang luka-luka, termasuk 18 anak-anak.