"Kalau dari KBRI sejauh ini tindakannya baru sampai kasih info hotline saja. Kalau pasca gempa belum ada himbauan apa-apa," tuturnya.
1.315 WNI Tinggal di Ishikawa
Terpisah, Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengungkapkan bahwa ada 1.315 WNI yang tinggal di Ishikiwa.
Dia menyebut prefektur Ishikiwa sempat dihantam tsunami setinggi 5 meter.
Selain Ishikawa, Heri menyebut ada beberapa wilayah lain yang terdampak tsunami yaitu Yamagata hingga Toyama.
"Sebagai catatan terdapat 1.315 orang WNI di Prefektur Ishikawa. Gempa tersebut mengakibatkan tsunami setinggi kurang lebih lima meter di Ishikawa, dan setinggi 3 meter di Yamagata, Niigita, dan Toyama," tutur Heri dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Gempa M 7,4 Picu Tsunami Setinggi 5 Meter di Ishikawa Jepang, Perintah Evakuasi Darurat Dikeluarkan
Kini, Heri mengungkapkan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan masyarakat di prefektur yang menjadi pusat gempa dan tsunami.
Lebih lanjut, dia menjelaskan ada sekitar 20-an prefektur yang turut merasakan gempa bermagnitudo 7,6 tersebut.
"Gempa dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano Tokyo, Gifu, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Aichi, Shizuoka, Mie, Shiga, Osaka, Kyoto, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita," ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Gempa di Jepang