News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Israel Hancurkan Masjid Bersejarah Al-Omari, Warga Gaza: Kami Tidak Lagi Dengar Azan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Yurika NendriNovianingsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria Palestina membaca Alquran di Masjid Agung Omari di Kota Gaza pada hari pertama bulan suci Ramadhan pada 23 Maret 2023. Dengan lebih dari 300 masjid rusak, kekosongan terasa di seluruh Gaza karena tidak ada lagiu suara azan yang mengingatkan umat Muslim untuk salat.

Ini lebih dari sekedar bangunan; itu mewakili "jantung komunitas".

Jame menekankan bahwa membangun kembali lingkungan mereka terkait erat dengan membangun kembali masjid-masjid karena tempat-tempat tersebut bukanlah pertimbangan sekunder melainkan landasan utama kehidupan mereka.

Seorang pria Palestina memegang Al-Quran, kitab suci umat Islam, pada hari pertama puasa di bulan suci Ramadhan, di masjid al-Omari di Kota Gaza, pada 27 Mei 2017. (Mahmud Hams / AFP)

Baca juga: Israel Tangkap dan Interogasi Khatib Masjid Al-Aqsa Buntut Dugaan Penghasutan

Masjid Agung Omari didirikan pada masa pemerintahan Khalifah Omar bin al-Khattab.

Dulunya merupakan kuil Romawi dan kemudian menjadi gereja, bangunan ini menjadi masjid terbesar pasca penaklukan Islam.

Terletak di kota tua Gaza, dekat Palestine Square, luasnya 4.100 meter persegi, dengan halaman seluas 1.190 meter persegi yang dapat menampung lebih dari 3.000 jamaah.

“Saya tidak pernah berpikir perang ini akan menghancurkan masjid-masjid,” keluh Saeed Labad, penduduk asli Gaza.

Pria berusia 45 tahun itu kini tinggal di Turki, namun keluarganya tinggal di dekat Masjid Al-Omari di Shujaiyya, Kota Gaza.

"Saya selalu salat di sana. Masjid itu adalah tempat kuno yang sangat disayangi anak-anak saya."

"Saya bertanya-tanya mengapa masjid itu dihancurkan; apakah masjid tersebut mengancam pendudukan?"

Dia menambahkan bahwa puluhan masjid lainnya, seperti Al-Hasayna di dekat pelabuhan Gaza, dihancurkan.

“Masjid-masjid ini menyimpan kenangan kami, terutama selama bulan Ramadhan."

"Perang ini melenyapkan segalanya."

Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel pada 30 Desember 2023, ketika pertempuran antara gerakan Hamas Palestina dan Israel terus berlanjut. (AFP)

Baca juga: Joe Biden Ditekan untuk Serang Pangkalan Houthi di Yaman, tapi Masih Ragu

"Saya berharap Gaza akan dibangun kembali pasca perang, sehingga saya dapat menghidupkan kembali momen-momen indah ini dan mengunjungi kembali tempat-tempat ini bersama keluarga saya.”

Penargetan yang terus-menerus terhadap masjid-masjid di Gaza telah membuat banyak warga Palestina percaya bahwa mereka tidak aman bahkan saat salat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini