Kazem Gharibabadi, sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Iran, dikutip oleh kantor berita Mizan, yang berafiliasi dengan Pengadilan Iran, mengatakan pada hari Rabu bahwa persidangan atas pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS akan diadakan dalam dua atau tiga bulan ke depan.
Gharibabadi menyebut bahwa Republik Islam telah memberi tahu para terdakwa Amerika bahwa mereka dapat hadir di pengadilan dan membela diri atau menunjuk seorang pengacara untuk diri mereka sendiri.
“Jika para terdakwa tidak menghadirkan seorang pengacara, pengadilan akan menunjuk seorang pengacara untuk mereka," tambah Gharibabadi.
Baca juga: Gegara Patung Qasem Soleimani, Al Ittihad Ogah Bertanding di Liga Champions Asia Melawan Klub Iran
Pejabat tinggi hak asasi manusia Iran mengatakan delegasi Irak telah meyakinkan Teheran dalam kunjungannya baru-baru ini bahwa mereka akan segera menyelesaikan penyelidikan dan mengajukan dakwaan ke pengadilan.
“Kami terus melakukan kontak dan negosiasi dengan Irak dan kami meminta mereka menyelesaikan penyelidikan secepat mungkin dan mengajukan dakwaan ke pengadilan,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan pada hari Senin (1/1/2024) bahwa mereka telah mengirimkan pemberitahuan resmi kedua kepada pemerintah AS, mencari arbitrase atas pembunuhan komandan anti-teror Iran pada tahun 2020.
Pemerintah AS memiliki waktu hingga akhir April untuk menanggapi pemberitahuan tersebut, yang ditulis berdasarkan Konvensi Perlindungan Diplomat, sebuah perjanjian anti-terorisme PBB tahun 1973 tentang pencegahan dan penghukuman kejahatan terhadap orang-orang yang dilindungi secara internasional, termasuk agen diplomatik.
Pemberitahuan kedua ini ditulis dan dikirim setelah Amerika Serikat gagal menanggapi pemberitahuan pertama mengenai penyelenggaraan perundingan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)