Enam penyelidik kecelakaan penerbangan dari Dewan Keselamatan Transportasi Jepang memulai penyelidikan skala penuh di tempat kejadian, Rabu (3/1/2024) pagi.
Perekam suara yang merekam suara di dalam kokpit dan perekam penerbangan yang mencatat kondisi penerbangan ditemukan dari pesawat Penjaga Pantai Jepang.
Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Jepang Mengingatkan Tragedi yang Paling Mematikan 1977, Korbannya 583 Orang
"Kami akan terus mencoba menganalisisnya di masa depan. Hingga pagi kemarin, black box pesawat JAL belum ditemukan."
Pada tanggal 3 Januari, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mendirikan markas investigasi khusus di Kantor Polisi Bandara Tokyo untuk menyelidiki dugaan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian atau cedera.
"Kami melakukan sidak lapangan dan menyelidiki kondisi runway serta badan pesawat JAL yang terbakar."
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 17.47, Selasa (2/1/2024).
Japan Airlines Penerbangan 516 (Airbus A350, 379 penumpang dan awak) dari New Chitose Sapporo Hokkaido ke Haneda Tokyo bertabrakan dengan MA722 (Bombardier DHC 8, 6 awak) milik Pangkalan Udara Haneda Penjaga Pantai Jepang.
Kedua pesawat terbakar dan rusak parah.
Lima orang staf pesawat Penjaga Pantai Jepang tewas, kecuali Kapten Miyamoto.
Setelah pesawat JAL berhenti sekitar 1.500 meter dari titik tabrakan, semua orang dievakuasi.
Namun 17 orang mengalami luka bakar di tenggorokan dan lainnya luka ringan.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.