News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Joe Biden Pusing, AS Susah Cari Bantuan untuk Ukraina, Pejabat AS: Situasi Mengerikan

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden berpidato saat perayaan Hanukkah di Gedung Putih, Senin, (11/12/2023). AS mati-matian mencari bantuan untuk Ukraina.

Biden bertekad mendapatkan uang untuk Ukraina. Bahkan, demi tekadnya itu dia rela mengalah kepada Partai Republik mengenai kebijakan perbatasan,

Dia juga meneruskan banyak kebijakan pendahulunya, Donald Trump, perihal tembok perbatasan.

Upaya pemberian bantuan kepada Ukraina akan lebih sulit karena adanya kebijakan baru untuk mencegah pemerintah AS mengalami shutdown atau penghentian kegiatan.

Jika parlemen AS tidak bisa menyepakati RAPBN, layanan pemerintah akan terpaksa dihentikan dan pembayaran layanan sosial mungkin terlambat.

AS kehabisan uang

Sebelumnya, pemerintah AS memang mengakui tengah kehabisan uang untuk membantu Ukraina yang kini berperang melawan Rusia.

“Kita kehabisan uang dan sebentar lagi kehabisan waktu untuk membantu Ukraina,” tulis Direktur Anggaran Gedung Putih, Shalanda Young, dalam suratnya kepada Ketua DPR AS Mike Johnson, dikutip dari Euro News.

“Jika Parlemen tidak bertindak, pada akhir tahun ini kita akan kehabisan sumber daya untuk mengirimkan lebih banyak senjata dan peralatan ke Ukraina dan memasok material dari gudang militer AS,” kata dia menambahkan.

Baca juga: Ukraina Telah Bakar Dana Rp 3.154 Triliun Bantuan Barat Perangi Rusia, Lihat Hasilnya?

Sementara itu, dalam konferensi pers, Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan parlemen AS harus segera menentukan pilihan.

“Parlemen harus memutuskan apakah akan terus mendukung perjuangan demi kemerdekaan di Ukraina atau mengabaikan pelajaran yang telah kita pelajari dari sejarah dan mengizinkan [Presiden Rusia Vladimir] Putin menang,” kata Sullivan.

Surat dari Young itu dikirim saat Ukraina sedang mengalami masa-masa sulit. Serangan balik Ukraina gagal membuahkan hasil yang siginifikan.

Di sisi lain, Rusia telah melancarkan sejumlah serangan yang menekan Ukraina.

“Tak ada dana ajaib yang tersedia untuk mengatasi situasi darurat ini. Kita kehabisa uang dan segera kehabisan waktu,” tulis Young.

Baca juga: Seorang Pejabat Amerika Mengundurkan Diri, Tak Kuat dengan Cara-cara Joe Biden Menangani Perang Gaza

Biden pada tanggal 20 Oktober lalu telah meminta DPR untuk menyetujui bantuan sebesar lebih dari $100 miliar.

Bantuan itu digunakan untuk mengatasi situasi darurat internasional, misalnya membantu Israel dan Ukraina serta menghadapi Tiongkok.

Sebanyak $60 miliar dari bantuan itu ditujukan untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini