TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Maya Bracken (56) yang diduga merupakan warga negara Indonesia (WNI) ditemukan tewas ditikam dan ditemukan di dalam mobilnya di Berkshire, Inggris pada Sabtu (6/1/2024) sekira pukul 17.45 waktu setempat.
Dikutip dari Daily Mail, pihak kepolisian setempat pun masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi tempat jasad Maya ditemukan dan kediamannya.
Salah satu teman Maya yang enggan diungkap identitasnya mengatakan bahwa korban adalah sosok yang hangat dan baik kepada banyak orang.
“Dia memiliki dua anak kembar yaitu laki-laki dan wanita serta anak laki-laki lainnya. Dia melakukan apapun untuk mereka,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa Maya adalah WNI, tetapi menikah dengan seorang laki-laki bernama Michael yang berkebangsaan Hong Kong.
Maya dan suaminya itu, katanya, bekerja di sektor perbankan.
Baca juga: KBRI Tokyo Cek Kondisi WNI Usai Tabrakan Pesawat di Bandara Haneda Jepang
Namun, sambungnya, saat ini, Maya dan Michael telah bercerai.
“Michael-lah yang mengelola proyek pembangunan rumah di Pangbourne. Saya tidak yakin dia pernah tinggal di sana, karena dia dan Maya berpisah segera setelah rumah itu selesai dibangun,” ujarnya.
Sementara menurut penjelasan kepolisian setempat, investigasi masih dilakukan di sebuah mansion di Flowers Hill pada Minggu (7/1/2024).
Investigasi ini juga dilakukan lantaran tak berselang lama, ada seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun yang ditemukan tewas di rel kereta tak jauh dari lokasi Maya ditemukan.
Kepolisian Thames Valley segera meluncurkan penyelidikan pembunuhan, dan mengatakan mereka yakin kedua kematian itu berkaitan.
Kepala Unit kejahatan di Kepolisian Thames Valley, Inspektur Detektif Kevin Brown mengatakan, penyelidikan awal masih dilakukan pihaknya.
“Kami masih menyelidiki namun menganggap kematian tersebut saling terkait. Kami tetap berpikiran terbuka mengenai keadaan masing-masing kematian tersebut,” kata Brown.
Di sisi lain, Tribunnews.com telah menghubungi Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha untuk memastikan apakah Maya Bracken benar-benar seorang WNI.